Se’i, Daging Asap dari Rote Mulai Menggoda Selera Kaum Milenial

1 Feb 2022
  • BAGIKAN
  • line
Se’i, Daging Asap dari Rote Mulai Menggoda Selera Kaum Milenial

Berbicara kuliner khas Nusa Tenggara Timur(NTT), rasanya belum lengkap kalau melewatkan Se’í. Seí termasuk salah satu makanan khas NTT yang populer bahkan terkenal sampai ke luar negeri.

Se’i sebetulnya berasal dari Pulau Rote, NTT. Makanan berbentuk daging ini berbahan dasar daging sapi. Berdasarkan keterangan situs Pemerintah Provinsi NTT, nnt.go.id, Se’i sebetulnya mirip dengan daging asap atau smoked beef namun terdapat perbedaan dalam proses pembakarannya.

BACA JUGA: Jagung Bose, Kuliner Manis dan Sehat dari Timor, NTT

Pengasapan daging biasanya dilakukan untuk membuat daging menjadi tahan lama saat disimpan. Proses pengasapan ini biasanya ditujukan untuk menghilangkan kelembaban pada daging dan menghalangi bakteri pembusuk makanan untuk berkembang.

smoked beef atau daging asap

Se’i proses pengasapannya berbeda dengan smoked beef atau daging asap.(Dok/ntt.go.id)

Se’i berarti daging tipis yang memanjang dalam bahasa Pulau Rote. Dari nama ini bentuk se’i memang daging yang dipotong memanjang sebelum dilakukan proses pengasapan. Pada awalnya di Pulau Rote, se’i menggunakan bahan daging buruan seperti rusa dan babi hutan. Namun pada masa kini, se’i dapat disesuaikan dengan daging sapi.

Hal yang membedakan se’i daging sapi ini dengan daging sapi asap biasa adalah penggunaan arang dan kayu tanaman kosambi. Pengasapan menggunakan kosambi akan memberikan aroma dan sensasi berbeda jika dibandingkan daging sapi asap biasa.

cara membuat se'i atau daging asap

Se’i memiliki tekstur yang empuk dan aromanya khas.(Dok/ntt.go.id)

Proses pembuatannya dimulai dengan melumuri daging sapi dengan garam, bumbu seperit lada dan penyedap rasa, serta madu Timor yang bisa dijumpai di NTT. Sisihkan daging untuk menyerap bumbu dan biarkan selama beberapa jam.

Sebelum memulai pembakaran iris daging mejadi panjang-panjang dengan ketebalan sekitar 2-3 cm. Setelah siap dengan bara dari kayu kosambi, tutupi bara dengan daun tanaman kosambi atau daun kosambi ditempelakan ke daging sapi agar yang menyentuh daging hanya hawa panas dan asap dari asal pembakaran. Biasanya posisi daging sapi ini digantung diatas bara agak tinggi supaya tidak terkena apinya.

se'i atau daging sapi asap

Se’i memiliki kelebihan yakni bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama.(Dok/ntt.go.id)

Setelah berjam-jam proses pengasapan, se’i daging sapi asap siap dikonsumsi. Aroma dan tekstur Se’i termasuk unik karena melalui sistem pengasapan. Sistem pengasapan ini juga menjadi salah satu faktor dibalik kelezatan Se’i dan menghasilkan aroma yang harum, tekstur yang empuk, dan rasanya yang lezat.

Sama halnya dengan makanan lain yang makin lezat saat dibuat pedas, Se’i pun makin nikmat jika dikombinasikan dengan sambal. Salah satu sambal yang kerap dikombinasikan dengan Se’i adalah Sambal lu’at yang terbuat dari campuran cabai, jeruk nipis, dan daun lu’at. Tak hanya sambal, pelengkap lain seperti tumis bunga pepaya menjadikan Se’i semakin nikmat. Alternatif sambal yang juga bisa menjadi pilihan adalah sambal matah dan sambal terasi.

se'i populer di kalangan anak muda

Belakangan Se’i mulai populer di kalangan milenial.(Dok/ntt.go.id)

Dalam beberapa waktu terakhir, Se’i viral di media sosial, terutama oleh anak-anak muda. Doyannya kaum milenial terhadap Se’i diduga terkait erat dengan kombinasi-kombinasi unik dari Se’i yang menyesuaikan dengan tren sekarang. Kini, kamu dapat menemukan olahan Se’i kekinian seperti Se’i Sapi, Se’i Ayam, dan Se’I Combo yang di sajikan dengan nasi daun jeruk, nasi putih, nasi jagung, nasi goreng, dengan saus mentai, saus black pepper, sambal matah, dan sambal ala raja serta di lengkapi dengan kangkung crispy dan terunik nya adalah Sushi Se’i.

Ingin mencicipi empuk dan lezatnya Se’i? Ayo berwisata kuliner ke Nusa Tenggara Timur(NTT).(*)

  • BAGIKAN
  • line