Ilabulo, Makanan Khas Berbuka Puasa dan Menu Perdamaian

6 Dec 2021
  • BAGIKAN
  • line
Ilabulo, Makanan Khas Berbuka Puasa dan Menu Perdamaian

Makanan bukan saja untuk menahan rasa lapar tapi juga memiliki arti dan pesan tertentu. Hal ini bisa ditemukan dalam Ilabulo, makanan khas Gorontalo. Kuliner berbahan utama tepung sagu ini sudah menjadi makanan tradisional khas Gorontalo yang melegenda. Dituturkan sajian tradisional ini juga digemari oleh para raja Gorontalo.

Selain itu, berpijak pada masyarakat Gorontalo yang mayoritas beragama Islam,Ilabulo juga menjadi makanan yang banyak disantap sebagai menu buka puasa. Bahkan termasuk menu favorit berbuka puasa.

BACA JUGA: Binte Biluhuta, Masakan Jagung yang Disiram Kuah dari Gorontalo

Ilabulo merupakan sajian tepung sagu yang berisi campuran telur ayam, ati ampela, daging ayam dan sapi, lalu dibumbui rempah dan dibungkus daun pisang.

kuliner gorontalo ilabulo

Keunikan Ilabulo terletak pada bahannya yang dibungkus dengan daun pisang.(Dok/gorontaloprov.go.id)

Ilabulo sendiri merupakan makanan yang terbuat dari tepung sagu yang ditambahkan aneka isi. Seperti telur ayam, daging ayam atau sapi, ati ampela yang kemudian di berikan bumbu rempah khusus.

Proses memasak dari makanan ini adalah dengan cara membungkus menggunakan daun pisang dan direbus. Bagi kamu yang menyukai cita rasa makanan yang dibakar, kamu juga bisa membakarnya sesuai dengan selera untuk tingkat kematangannya.

Setelah dibungkus lalu direbus dan bisa juga dibakar sesuai selera para penikmat kuliner. Apalagi jika disandingkan dengan kuah bukis yang menggoda, membuat kamu akan ketagihan menikmati santapan kegemaran raja raja ini. Teksturnya yang kenyal dan sedikit rasa pedas akan membuatnya semakin sedap.

resep ilabulo

Teksturnya yang kenyal dan kaya bumbu membuat Ilabulo selalu lezat disantap.(Dok/gorontaloprov.go.id)

Selain rasanya, makanan khas dari Gorontalo yang mirip pepes ini juga mendapat sebutan sebagai makanan yang membawa perdamaian di masa peperangan kerajaan. Dihimpun dari berbagai sumber, Ilabulo kerap disajikan ketika masa kerajaan berlangsung. Bahkan dikenal dengan sebutan Totombawa yang berarti bersayu padu. Karena kelezatan yang dimiliki Ilabulo mampu untuk membawa perdamaian saat pertikaian di masa kerajaan sedang berlangsung.

Makanan yang terbungkus daun pisang memang selalu memberikan sensasi yang berbeda. Selain itu makanan juga akan lebih harum jika ibungkus menggunakan daun pisang. Bahkan hingga kini metode memasak ini masih eksis dan banyak digunakan untuk inovasi kuliner yang lezat.

ilabulo gorontalo

Pada masa kerajaan Ilabulo menjadi menu perdamaian antar kerajaan.(Dok/gorontaloprov.go.id)

Begitu juga dengan makanan yang bernama Ilabulo dari Gorontalo ini. Meskipun bentuknya seperti pepes tapi untuk rasa tentunya berbeda bahan yang digunakan saja juga berbeda. Maka tak heran jika makanan khas Gorontalo yang satu ini menjadi buruan para wisatawan dari luar daerah. Kamu bisa menemukan Ilabulo di setiap sudut Gorontalo sekarang ini.

Sementara untuk makanan pedamping yang biasanya disandingkan dengan makanan ini adalah Binte Biluhuta yang juga makanan khas dari Gorontalo. Binte Biluhuta atau yang dikenal dengan bubur jagung ini mirip dengan bubur Manado.

Kamu bisa mengkonsumsinya secara langsung atau dengan membuat binte bilihunta agar, nuansa Gorontalonya semakin dapat. Jadi berniat untuk menikmati makanan tradisional khas dari Gorontalo ini?(*)

  • BAGIKAN
  • line