Galah Panjang, Permainan Tradisional yang Seru dan Asyik

Galah Panjang termasuk permainan tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan. Permainan ini sebetulnya mirip dengan Gobak Sodor. Hanya saja di Kalimantan Selatan lebih populer dengan nama Galah Panjang. Sedangkan beberapa wilayah di Indonesia timur dikenal dengan nama Main Hadang.
Permainan Galah Panjang lazimnya dimainkan dalam dalam jumlah yang lima sampai sepuluh orang anak. Kadang permainan ini juga melibatkan anak muda atau orang dewasa. Galah Panjang adalah sejenis permianan yang melintasi garis-garis berhalang.
BACA JUGA: Ngadu Muncang, Permainan Adu Kuat Kemiri dari Tanah Sunda
Para pemainnya terdiri dari dua regu dengan pembagian tiap regu masing-masing 5-10 orang anak. Biasanya Galah Panjang dimainkan di tanah lapang. Lapangannnya dibuat dalam dua jalur dengan beberapa baris sesuai dengan jumlah pemain. Misalnya jika ada 10 pemain maka lapangannya dibuat sebanyak empat baris. Apabila pemainnya delapan orang, maka lapangan Galah Panjang sebanyak tiga baris.

Permainan Galah Panjang ini di kawasan Indonesia timur lebih dikenal dengan nama Main Hadang.(Dok/Kemdikbud.go.id)
Berikut beberapa peraturan dan cara bermain Galah Panjang yang dinukil dari situs Kemdikbud.go.id:
Gelanggang atau lapangan Galah Panjang biasa dibuat di atas tanah lapang. Panjang dan lebar lapangannya tergantung pada jumlah pemainnya. Biasanya, satu petak Galah Panjang berukuran sekitar 2 x 1,5 meter. Setelah dilakukan pembagian regu, masing-masing regu memilih ketua atau pemimpinnnya. Ketua atau pemimpin dari kedua regu melakukan suit atau hompimpah untuk menentukan regu mana yang bertugas sebagai penjaga gelanggang dan regu yang akan menerobos gelanggang.
Setelah penentuan, regu yang menjaga gelanggang mulai berjaga pada petak yang tersedia. Ketua atau pemimpin regu akan menjaga garis tengah dan bebas berlari dari depan hingga belakang garis tengah. Sementara regu yang akan menerobos gelanggang akan berdiri di depan selanjutnya ketuanya akan menyodorkan tangan kepada ketua regu lawan untuk menerobos masuk ke dalam gelanggang.

Permainan Galah Panjang tidak hanya dimainkan anak-anak saja, kaum muda juga bisa bermain.(Dok/Kemdikbud.go.id)
Anak-anak yang bertugas sebagai penjaga akan menjaga petaknya agar tidak bisa diterobos lawan. Regu penerobos akan berusaha keras bisa menembus garis akhir kemudian balik lagi. Apalagi salah satu anak dari regu penerobos berhasil mencapai garis terakhir tanpa disentuh maka dianggap berhasil. Permainan akan diterus hingga salah satu penerobos yang kena sentuhan sehingga berganti regu yang menjaga gelanggang.
Ringkasnya begini, jika penjaga gelanggang dapat menyentuh anak buah, maka anak buah akan mati atau tamat gilirannya bermain dan diminta keluar dari gelanggang. Selain itu, apabila penjaga menyentuh ketua, maka seluruh regu penerobos dianggap kalah dengan demikian mereka akan bertukar giliran penjaga dan penerobos.

Permainan Galah Panjang memiliki aturan dan cara bermain yang menarik.(Dok/Kemdikbud.go.id)
Dalam sejarahnya, permainan ini berkaitan dengan perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah. Konon, permainan ini dilakukan para pejuang Indonesia.
Kalau diamati dalam permainan tradisional ini atau jika kita pernah bermain langsung dan ikut serta dalam permainan Galah Panjang adalah menjaga suatu negara dari penjajah. Dimana yang menjaga garis adalah penjaga dan yang mau melewati garis itu adalah penjajah.
Permainan Galah Panjang memiliki nilai edukatif yakni sebagai bentuk untuk melatih kreativitas, mental, ketelitian, kecerdasan, kerja sama tim, loyalitas, komunikasi dan kepemimpinan dalam diri anak-anak.(*)
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar