Waspada, Ini Lima Kelompok yang Rawan Tertular HIV

Setiap 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Seperti diketahui bahwa HIV/AIDS masih menjadi penyakit yang mengancam jiwa manusia. Dan penting untuk mengetahui siapa yang menjadi kelompok rentan HIV.
Penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh tersebut sampai sekarang belum ada obatnya. Ketika seseorang terkena HIV, penyakit itu ada bersamanya seumur hidup. Berdasarkan daftar yang dikeluarkan Center for Disease Control and Prevention(CDC) Amerika Serikat ada lima kelompok yang rentan tertular HIV diantaranya:
BACA JUGA: Yos Sudarso, Pejuang Laut Arafuru
1. Gay dan biseksual
Kelompok ini cukup berisiko terkena HIV AIDS. Laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki mewakili sekitar 2 persen dari populasi Amerika Serikat. Mereka menyumbang 61 persen dari semua infeksi HIV baru pada 2009.

Kelompok gay dan biseksual rentan tertular HIV.(Pinterest)
2. Pengguna narkoba suntik
Pengguna narkoba suntik mewakili 9 persen dari kasus infeksi HIV baru pada tahun 2009. Penggunaan jarum suntik secara bersama-sama sangat mungkin menularkan virus penyebab HIV.
3. Orang dengan hemofilia
Banyak penderita hemofilia terinfeksi HIV. Mengutip berbagai sumber, pada era 1980-an, 90 persen penderita hemofilia berat tertular HIV atau HCV melalui penggunaan produk darah yang terkontaminasi.
Namun, risiko ini mungkin menurut di zaman kiwari. Pasalnya, pemeriksaan darah sebelum donor bisa dilakukan dengan tepat dan mencegah penularan.

Perlu melakukan test HIV secara rutin untuk mencegahnya.(Pinterest)
4. Bayi dan anak-anak
Sebanyak 95 persen kasus HIV/AIDS pada anak didapat saat perinatal atau kehamilan dan melahirkan. Kemudian, 5 persen sisanya didapat melalui transfusi darah, hemofilia, atau risiko lain.
Anak-anak yang terkena HIV akan mengalami berbagai masalah pertumbuhan. Mereka menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam perkembangan penyakit, respons virologi, dan imunologi bila dibandingkan dengan orang dewasa.
Tanpa terapi obat, anak mungkin mengalami keterlambatan perkembangan, pneumonia. Ciri-ciri gagal tumbuh, infeksi bakteri berulang, dan kondisi lain yang berkaitan dengan HIV.
Dengan begitu, penting bagi wanita untuk mengetahui status HIV sebelum kehamilan. Pengobatan antiretroviral (ARV) secara signifikan mengurangi kemungkinan anak tertular.

Perlu langkah bersama untuk mencegah HIV/AIDS.(Pinterest)
5. Wanita
Kelompok wanita lebih berisiko tertular virus ini daripada kelompok lain. Utamanya, pada wanita kulit berwarna.
Strain HIV tertentu dapat menginfeksi wanita dengan lebih mudah. Misalnya, strain HIV di Thailand yang tampaknya lebih mudah menular ke wanita melalui hubungan seksual.
Wanita yang terinfeksi HIV berisiko lebih tinggi untuk sejumlah masalah ginekologi, termasuk penyakit radang panggul (PID), abses saluran tuba dan ovarium, dan infeksi jamur berulang. Wanita dapat terinfeksi HIV dari pasangan yang menggunakan narkoba suntik atau memiliki pasangan seksual lainnya.
Atas dasar ini, perlu diwaspadai oleh semua pihak termasuk menjaga kesehatan pribadi dengan pola hidup sehat dan teratur.(*)
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar