Uma Lengge, Rumah Adat Khas dari Desa Wisata Maria

Pesona desa wisata di Tanah Air terus bertambah setiap waktu. Setiap desa wisata memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing. Salah satunya, Desa Wisata Maria yang terletak di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.(NTB). Desa ini memmpunyai daya tarik.
Apa saja yang menjadi daya tarik Desa Wisata Maria? Berdasarkan keterangan Dinas Pariwisata NTB, desa ini terdapat bangunan Suku Mbojo yang bersejarah dan unik. Bangunan Suku Mbojo melengkapi wisata adat istiadat atau budaya Bima.
BACA JUGA: Tiga Pantai di Bali Ini Masuk Daftar Pantai Terindah Dunia
Bangunan Suku Mbojo yang bisa menarik perhatian kamu adalah Uma Lengge. Uma Lengge bentuknya kerucut pada bagian atapnya. Pada masa lalu, bangunan tersebut digunakan sebagai tempat tinggal oleh masyarakat setempat dan juga berfungsi sebagai lumbung pagi.

Uma Lengge merupakan bangunan adat khas suku Mbojo di Bima.(Dispar NTB)
Secara estimologi, nama ‘Uma Lengge’ berasal dari bahasa Bima. ‘Uma’ artinya rumah, dan ‘Lengge’ artinya meletakan di atas kepala saat menjunjung barang. Uma Lengge bisa diartikan rumah yang memiliki bagian atas yang disebut lengge. Lengge sendiri sebenarnya nama bahan utama dalam pembuatan rumah tradisional ini.
Lengge berbahan kayu yang berukuran 40×40 cm, sebanyak empat buah yang diletakkan pada bagian atas tiang utama. Lengge tersebut berfungsi sebagai penopang bagian atas bagunan. Selain itu, Lengge berfungsi untuk menghalau tikus atau hewan lain yang mencoba naik dalam rumah.
Nah, dari bangunan Uma Lengge tersebut ada lagi kekhasannya yakni rumah yang beratap alang-alang merupakan peninggalan masa lalu. Uma Lengge sendiri sudah menjadi cagar budaya masyarakat Bima yang akan terus dilestarikan. Uma Lengge termasuk wisata budaya yang langka sebab bangunan tersebut memiliki nilai sejarah yang tinggi, sehingga layak masuk dalam situs warisan budaya.
Pesona lain yang bisa kamu ditemui di Desa Wisata Maria yakni kerajinan tenun ikat, ramuan obat-obatan dan makanan tradisional khas Bima.

Uma Lengge termasuk bangunan bersejarah dan warisan budaya.(Dispar NTB)
Desa Wisata Maria memiliki atraksi budaya tersendiri seperti tari sambutan adat Makatua, Tari Wura Bongi Monca, Kareku Kandei (menumbuk padi dengan bunyi berirama), dan tari Mpa’a Ntumbu Tuta.
Lebih dari itu, selama berada di Desa Wisata Maria, kamu juga bisa mengikuti beragam kegiatan seperti menyangrai kopi, melihat proses pembuatan kerajinan, serta mencicipi kuliner khas Desa Wisata Maria. Desa ini juga punya potensi yang sangat baik untuk semakin dikembangkan, salah satunya seputar Uma Lengge.
Berbeda dari desa wisata lainnya, Desa Wisata Maria masih memegang erat kearifan lokal serta ramah terhadap siapa saja yang berkunjung ke sana. Waktu terbaik berkunjung ke desa ini yaitu bulan Juni dan Juli. Meski demikian, sebagai desa wisata, kawasan ini selalu siap menyambut wisatawan kapan saja.
Desa Wisata Maria kamu juga bisa menjajal Uma Lengge entah menginap atau sekedar melihat dari dekat bangunan khas Suku Mbojo, Bima. Kamu dapat mengabadikan keunikan Uma Lengge dalam jepretan kamera dan dibagikan ke media sosial kamu.(*)
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar