Sego Tempong, Makanan Sejuta Umat Super Pedas dari Banyuwangi

Bagi penggemar makanan super pedas, Sego Tempong atau Nasi Tempong layak dicoba jika sedang berwisata ke Jawa Timur(Jatim). Makanan tradisional asal Banyuwangi ini terkenal karena sambalnya khas dan pedas.
Sesuai dengan namanya Tempong dalam bahasa Osing yang artinya ditampar atau ditempeleng. Pasalnya saat kamu memakan kuliner ini rasa pedasnya membuat kamu merasa seperti ditampar atau ditempeleng. Nama Sego Tempong diberikan untuk menggambarkan sensasi pedas ketika lidah mencicipinya.
BACA JUGA: Ayam Lodho, Olahan Tradisional Turun Temurun dari Tulungagung
Dilansir dari banyuwangikab.go.id, Sego Tempong lazimnya disajikan dengan berbagai sayur sebagai pelengkap seperti bayam, kemangi hingga kenikir. Sedangkan untuk mendapatkan makanan ini tidak sulit, sebab hampir setiap wilayah Banyuwangi menyediakan makanan khas ini. Tak heran, Sego Tempong disebut sebagai kuliner rakyat atau makanan sejuta umat. Warung atau depot makan yang menyajikan makanan ini pun buka dari pagi sampai malam hari.

Sego Tempong memiliki kekhasan yakni sambalnya yang diolah dari bahan mentah.(Dok/banyuwangikab.go.id)
Menyoal asal usulnya, Sego Tempong sebetulnya pada zaman dulu merupakan makanan para petani yang bekerja di sawah atau ladang. Para petani biasanya membawa makanan ini sebagai bekal untuk mengisi perut saat rasa mendera seusai bekerja keras.
Dalam perjalanannya, Sego Tempong seperti naik kasta lantaran dikonsumsi masyarakat banyak yang berasal dari pelbagai kalangan. Kuliner khas Banyuwangi tak lagi menjadi monopoli para petani di sawah tapi sudah beralih menjadi makanan semua orang yang tersedia mulai dari warung hingga restoran.

Sego Tempong sering disebut sebagai kuliner rakyat atau makanan sejuta umat.(Dok/banyuwangikab.go.id)
Menu Nasi Tempong terdiri dari sepiring nasi panas, sayuran rebut plus gorengan tahu, tempe, ikan asin dan dadar jagung yang dilengkapi sambal mentah yang super pedas. Sementara sayurannya berisikan genjer, kubis, kacang panjang, terong, bayam, kangkung, sawi, selada, daun singkong, daun pepaya, ditambah daun kemangi segar dan irisan timun. Sedangkan pilihan lauknya bisa berupa ayam, empal, ikan laut, telur, aneka seafood, jeroan, pepes, botok tawon, lele dan jeroan.
Keistimewaan nasi tempong terletak pada sajian sambalnya yang khas karena diracik secara khusus. Sambal dalam Nasi Tempong menggunakan bahan serba mentah yakni cabai rawit, tomat ranti, gula pasir, terasi, garam dan tidak lupa perasan jeruk limau yang menggugah selera.

Sensasi pedas Sego Tempong membuat orang merasa seperti ditampar saat mencicipinya.(Dok/banyuwangikab.go.id)
Masyarakat Banyuwangi menyebut ranti sebagai bagian dari tomat sayur, sedangkan tomat pada umumnya kulitnya halus. Bedanya tomat ranti tidak lengur kalau dibikin sambal tanpa dimasak. Bijinya ranti lebih banyak namun saat dibuat sambal, bijinya dibersihkan hanya kulit dan dagingnya yang dipakai.
Saking pedasnya orang yang habis menyantap nasi sambal ini seperti di-Tempong atau ditampar, ditempeleng. Tentu saja arti kiasan ini menggambarkan sensasi pedas yang ditimbulkan dari sambalnya seperti serasa ditempeleng atau ditampar wajahnya, panas. Dari sinilah muncul istilah Sego Tempong atau Nasi Tempong yang membuat para penggemar makanan pedas menjadi ketagihan. Ingin merasakan sensasi pedas Sego Tempong? Yuk berwisata kuliner ke Banyuwangi, Jawa Timur.(*)
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar