Pebisnis Roti Sukses Pekerjakan Puluhan Karyawan
- BAGIKAN
Tidak semua orang betah menyandang status karyawan atau bekerja pada orang lain. Hal inilah yang menginspirasi Ilham mengambil keputusan mengundurkan diri dari sebuah perusahaan swasta meski sudah mendapatkan gaji dan fasilitas yang bagus. Ia kemudian menggunakan tabungannya selama bekerja dan membuka bisnis roti.
Dilansir dari situs kemenkopukm.go.id, Ilham mulai merintis usaha roti dengan menggunakan tabungannya. Usaha roti yang kemudian diberi nama Barli Cake itu perlahan naik daun dan bisa memperkerjakan puluhan karyawan.
BACA JUGA: Profil Sukses UMKM Anyaman Bambu Gali Cuan
Keputusan Ilham membuka usaha roti terbilang sebuah langkah berani. Karena sebelumnya ia bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan analisis teknis. Apalagi penghasilannya sebulan mencapai Rp15-20 juta. Keberanian Ilham keluar dari zona nyaman dan membuka usaha kecil dan menengah, khususnya bisnis roti merupakan perwujudan cita-citanya untuk menjadi seorang pengusaha.
Ilham membuka usaha roti dibawah bendera barli cake.(Dok/Instagram Barli Cake)
Bersama temannya yang juga seorang koki, Ilham membuka usaha roti. Di tengah menjamurnya usaha sejenis, Ilham dan temannya harus putar otak agar bisa menyajikan sesuatu yang berbeda. Konsep usaha roti milik Ilham pun berbeda. Ia dan temannya memilih konsep roti cerobong khas Hungaria.
Berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah sukses membuka toko roti yang diberi nama Barli Cake. Modal awal yang diinvestasikan Ilham sekitar Rp150-200 juta.
Pada awaln usaha ini dirintis, Ilham dan temannya meraup omzet sekitar Rp28 juta per bulan. Berkat kegigihan dan ketekunannya, Barli Cake mulai dikenal sampai ke mancanegara. Tidak hanya di Batam, sekarang Barli Cake sudah mulai populer di Jakarta, Bandung dan Padang.
Barli Cake milik Ilham kini beromzet Rp28 juta sebulan.(Dok/Instagram Barli Cake)
Seiring dengan semakin berkembangnya Barli Cake, Ilham kemudian memperkerjakan puluhan karyawan. Ia memberikan gaji dan bonus kepada karyawannya sesuai dengan prestasi dan pekerjaan mereka. Menurutnya, usaha roti yang dijalankannya bukan melulu mengejar keuntungan tapi juga meningkatkan kesejahteraan para karyawannya.
Cuan dari usaha roti memang menggiurkan. Siapa yang tak kenal dengan sosok Eddy Supardi pemilik Roti Bakar Eddy yang populer di Jakarta dan sekitarnya. Namun siapa sangka, sebelum menjadi besar dan populer seperti sekarang ini, Eddy melewati perjalanan yang berliku dan berat.
Roti Bakar Eddy termasuk salah satu pioner usaha roti yang sukses.(Dok/kemenkopukm.go.id)
Sebagai perantau di Ibu Kota, Eddy yang kala itu masih berusia 15 tahun benar-benar harus merangkak dari bawah. Ia memulai usahanya dengan menjadi karyawan di sebuah usaha roti bakar.
Belajar membuat roti bakar dari tempat kerjanya kemudian Eddy mencoba menawarkan roti bakarnya dengan cara berdagang keliling atau berjualan di titik-titik keramian. Tak jarang ia diusir dan dikejar petugas lantaran dianggap berjualan di tempat yang dilarang. Dari situ, Eddy mulai menggunakan gerobak untuk menjajakan rotinya.
Berawal dari pedagang roti bakar kaki lima, Eddy kemudian memutuskan menetap dengan konsep warung tenda. Dari situlah roti bakar buatan Eddy mulai dikenal orang. Banyak yang menjadi pelanggan setianya. Meski begitu bukan berarti usaha roti bakar lancar dan sukses. Eddy sempat bangkrut namun ia tidak putus dan bangkit lagi.
Meski hanya berbekal karyawan usaha roti bakar, Eddy bisa buka usaha sendiri.(Dok/kemenkopukm.go.id)
Berkat kegigihan dan kesabarannya, Roti Bakar Eddy kini sudah tersebar di seantero Jabodetabek. Tidak hanya itu, ia juga berhasil mempekerjakan puluhan karyawan. Warung Roti Bakar Eddy sudah memiliki sembilan cabang, mulai dari Blok M, Haji Nawi, Ciputat, Senayan, Mampang, Depok, Cibubur hingga Pondok Gede.
Dimana ada niat di situ ada jalan, begitu Eddy menyimpulkan bisnis roti yang digelutinya. Kini usaha tersebut dilanjutkan sang anak, karena Eddy telah menutup usia beberapa tahun lalu.(*)
- BAGIKAN
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar