Mengenal Sejarah Gelora Bung Karno

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) baru-baru merilis nilai aset Gelora Bung Karno. Berdasarkan perhitungan Dirjen Barang Milik Negara (DJKN), nilai aset Gelora Bung Karno (GBK) sebesar Rp347 triliun. Hal ini menempatkan sebagai Komplek GBK sebagai salah satu aset terbesar di Indonesia.

Nah, bagaimana sejarah pembangunan gelanggang olahraga terbesar di Indonesia dan lokasinya berada di pusat Jakarta tersebut? Stadion Gelora Bung Karno merupakan bagian dari gelanggang olahraga yang menjadi pusat semua jenis olahraga di Senayan, Jakarta.

BACA JUGA: PDRI dan Jalan Politik Sjafruddin Prawiranegara

Stadion Gelora Bung Karno pertama kali dibangun pada tahun 1960 karena Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah Asian Games 1962 sehingga Bung Karno memerintahkan para menteri dan kabinetnya untuk membangun insfrastruktur olahraga modern salah satunya stadion.

nilai aset gbk

Gelora Bung Karno kemudian direnovasi besar-besaran oleh Kementerian PUPR.(Dok PUPR)

Dalam membangun fasilitas olahraga bertaraf internasional tersebut, pemerintah Indonesia kalah itu tidak memiliki dana yang cukup. Solusinya Presiden Sukarno mengajukan pinjaman kepada Uni Soviet. Dana yang dihabiskan untuk membangun GBK yakni sekitar Rp 178 miliar dengan kredit lunak dari Uni Soviet yang kini menjadi Rusia. Tak heran, banyak teknisi dan ahli bangunan Uni Soviet ikut terlibat dalam pembangunan GBK.

Stadion ini kemudian diberi nama Gelora Bung Karno sebagai penghormatan kepada Presiden Pertama Indonesia yang juga mencetuskan pembangunan kompleks olahraga itu. Menariknya, pada masa rezim Orde Baru (Orba) nama Gelora Bung Karno sempat diganti menjadi Stadion Utama Senayan karena memang letaknya berada di Senayan. Namun, pada era reformasi namanya kembali pada semula Gelora Bung Karno.

gbk juga jadi tempat konser

Selain jadi tempat berlangsungnya event olaharga, GBK juga dipakai untuk konser musik.(Kemen PUPR)

Pada tahun 2018 Indonesia kembali mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah Asian Games dan Stadion Gelora Bung Karno menjadi stadion utama serta dilakukan banyak perombakan. Renovasi besar-besaran yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tersebut berhasil mempercantik GBK. Bukan hanya itu, sejumlah fasilitas dan kapasitasnya diperluas. Akhirnya Gelora Bung Karno diperbaharui menjadi lebih modern dan layak digunakan sebagai tuan rumah ajang-ajang olahraga berskala internasional.

Selain digunakan untuk event olahraga, GBK juga sering digunakan sebagai tempat konser musik. Beberapa penyanyi mancanegara dan Tanah Air menggelar konser di GBK. Gelora Bung Karno menjadi kebanggaan Indonesia ketika menggelar event-event besar.

GBK jadi kebanggaan Indonesia

Gelora Bung Karno dipakai lagi saat Asian Games 2018.(Dok Kemen PUPR)

Pada tahun 2023 nanti, Gelora Bung Karno menjadi tempat perhelatan Piala Dunia U-20. Gelanggang olahraga terbesar di Indonesia itu akan menjadi saksi para pesepakbola muda dari seluruh dunia beradu jago di lapangan hijau. (*)

  • BAGIKAN
  • line