Lakse, Spaghetti Khas Melayu dari Bangka Belitung

Lakse adalah makanan khas orang Melayu Belitung yang gemar membuat makanan dengan santan. Bentuk lakse dahulu masih seperti mie. Bahan dasarnya berasal dari tepung beras dan tepung sagu.

Lakse merupakan kuliner yang terinspirasi dari makanan khas Italia, spaghetti. Itu sebabnya, lakse memiliki bentuk yang sama menyerupai hidangan khas Italia itu. Masyarakat lokal biasanya menghidangkan lakse dengan sup gangan.

BACA JUGA: Lempah Kuning, Kuliner Babel dengan Rasa Manis dan Pedas Menggoda

Lakse ini seperti spaghetti khas Melayu cuma pada Lakse lebih cocok disebut sebagai spaghetti berkuah. Tekstur mienya yang lembut dan kenyal membuat Lakse menjadi kuliner favorit masyarakat Bangka Belitung (Babel).

lakse kuliner babel

Lakse memiliki bahan dasar yakni tepung beras dan tepung sagu.(Dok/1001 Resep Menu)

Perbedaanya adalah mie pada Lakse memiliki ukuran lebih kecil dibanding spaghetti. Perbedaan lainnya adalah warna mie dimana pada spaghetti warna mie-nya berwarna kuning, sedangkan pada Lakse warna mie-nya adalah putih. Perbedaan ketiga adanya adanya kuah ikan tenggiri yang ditemui pada Lakse, sedagkan pada spaghetti tidak didapati kuah.

Dilansir dari 1001 Resep Menu, makanan khas orang Melayu Belitung ini cerminan dari kebiasaan mereka yang gemar membuat makanan dengan santan. Bentuk makanan ini pun belum seperti sekarang.

Kemudian, lakse juga ikut dikembangkan orang-orang Tionghoa yang tinggal di Belitung hingga memiliki bentuk seperti saat ini tanpa mengurangi ciri, bumbu, dan rasa aslinya.

lakse kuliner babel

Lakse biasanya dihidangkan bersama sup gangan.(Dok/1001 Resep Menu)

Lakse berbahan dasar tepung beras, santan, dan sagu. Sama seperti berego, kuliner ini juga dinikmati dengan kuah yang dibuat dari ikan tenggiri.

Untuk menyatapnya, Lakse bisa anda hidangkan dengan dua cara, yaitu: dihidangkan dengan lauk berkuah seperti Sup Gangan yang berbahan santan kelapa dan ikan atau udang yang sudah ditumbuk halus. Dan dihidangkan dengan cara digoreng.

kuliner babel laksa

Lakse dikembangkan oleh masyarakat Tionghoa di Bangka Belitung.(Dok/Indonesia Kaya)

Ketika kamu menyantap Lakse ini, maka rasanya tidak seperti kebanyakan makanan lain. Rasa mienya yang gurih dan kenyal dijamin semakin menambah selera makan. Kamu seperti sedang menikmati spaghetti lokal yang rasanya tak kalah dengan aslinya.

Harus diingat, Lakse sebaiknya disajikan dan dinikmati bersama kuah ikan tenggirinya yang lezat. Jangan lupa nikmati selagi hangat agar kamu bisa menikmatinya dengan lebih puas.(*)

  • BAGIKAN
  • line