Kisah Penjual Bakwan Manfaatkan Media Online

2 Sep 2022
  • BAGIKAN
  • line
Kisah Penjual Bakwan Manfaatkan Media Online

Pandemi COVID-19 memacu para pelaku UMKM untuk lebih kreatif dalam memasarkan produknya. Berkurangnya aktivitas tatap muka justru membuat pelaku UMKM seperti Irfan Arif berpindah ke platform online untuk menjual bakwan miliknya. Kisah Arif ini menunjukan bahwa para pelaku UMKM selalu menemukan ‘jalan ninja’ agar bisa bertahan di tengah wabah virus corona yang hampir tiga tahun melanda Indonesia.

Dilansir dari situs kemenkopukm.go.id, Irfan Arif merupakan pemilik usaha Bakwan Pontianak yang mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan media online sebagai sarana promosi produknya. Adapun media online yang digunakan Irfan meliputi media sosial dan pesan antar makanan lewat ojek daring.

BACA JUGA: Perjuangan UMKM Tetap Bertahan Saat Pandemi COVID-19

Usaha Bakwan Pontianak dirintis Irfan sejak Mei 2019 bersama rekannya Dwi Agus Prianto. Tujuannya untuk memperkenalkan produk makanan ringan yakni gorengan bakwan dari Pontianak. Menurut Irfan, pada awal membangun usaha ini sangat tidak mudah, salah satunya yakni mengedukasi dan mempromosikan produk kepada konsumen yang ada di Jabodetabek.

pelaku umkm dan media online

Bakwan Pontianak cukup familiar bagi penggemar jajanan di Jabodetabek.(Dok/kemenkopukm.go.id)

Irfan bertekad lewat Bakwan Pontianak yang dibuat atas rasa kecintaan para pemilik terhadap kota kelahirannya serta melihat prospek UMKM di Jakarta yang sangat menjanjikan bagi produk-produk yang berasal dari daerah di Indonesia.

Bakwan Pontianak memiliki tiga varian rasa yaitu rasa teri, udang rebon, dan rebon rawit. Kelebihan dari produk ini yaitu menggunakan bahan yang tahan lama, kecuali kucai (sayuran). Irfan menjelaskan, bahan kucai harus disimpan terlebih dahulu kulkas sebelum dan sesudah penjualan. Selain itu bahan yang tahan lama lainnya seperti tepung, udang rebon, minyak goreng, bumbu dapur, dan lainnya.

Produk Bakwan Pontianak disajikan dalam kemasan modern, harga yang terjangkau, serta gerai dengan bentuk semi kontainer mengikuti perkembangan zaman saat ini.

Irfan mengatakan memasuki masa pandemi, penjualan online dan offline mengalami penurunan begitu juga dengan omzet. Namun pada masa pertengahan pandemi, mengalami peningkatan karena produk bakwan Pontianak yang viral di media sosial.

Banyak masyarakat yang penasaran dengan produk bakwan Pontianak setelah mengetahui informasi dari Instagram dan Twitter. Semenjak viral melalui media sosial, produk Bakwan Pontianak semakin banyak diketahui oleh masyarakat dan mampu bertahan hingga saat ini di masa pandemi.

jualan bakwan lewat media online

Lewat media online, bakwan milik Irfan dapat menjangkau para konsumen lebih luas.(Dok/kemenkopukm.go.id)

Dengan semakin berkembangnya usaha tersebut, bakwan Pontianak kini sudah mampu menjadi salah satu pilihan produk untuk bisnis pelaku UKM. Salah satunya yaitu, banyak masyarakat yang menawarkan jasa titip (jastip) dengan datang langsung ke gerai.

Jastip tersebut ditujukan untuk pelanggan yang ingin membeli produk bakwan Pontianak, namun takut untuk membeli secara langsung karena adanya pandemi.

Selain memanfaatkan media online dan offline, menurutnya pelaku usaha juga harus berkolaborasi dengan berbagai pihak. Saat ini produk Bakwan Pontianak sedang menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti reseller, media influencer, serta youtuber.

Saat ini Bakwan Pontianak telah memiliki beberapa gerai yang tersebar di beberapa area seperti gerai pusat yang berada di Kebon Kacang, lalu di Bintaro, Ciledug, Bogor, dan selanjutnya akan membuka beberapa gerai di Jabodetabek.

Di masa pandemi seperti ini, Irfan berharap usaha Bakwan Pontianak dapat lebih berkembang hingga pasar nasional, serta dapat bertahan lebih lama dan menjadi salah satu UMKM yang sukses di Indonesia.

Irfan Arif berharap dengan menggunakan media online, Bakwan Pontianak makin mudah menjangkau para konsumen serta mendorongnya untuk meningkatkan omzet penjualan. Sejauh ini, ia cukup merasakan manfaat media online dalam pemasaran bakwan miliknya.(*)

  • BAGIKAN
  • line