Istana Kuning, Bukti Akulturasi Budaya Melayu, Tionghoa dan Dayak di Bumi Borneo

21 Jul 2021
  • BAGIKAN
  • line
Istana Kuning, Bukti Akulturasi Budaya Melayu, Tionghoa dan Dayak di Bumi Borneo

Istana Kuning termasuk saksi sejarah bahwa arsitektur pada masa kerajaan begitu indah dan kokoh. Bangunan peninggalan kerajaan Kotawaringin  yang terletak di Kota Pangkalan Bun ini memadukan budaya Melayu, Tionghoa dan Dayak. Boleh dikatakan Istana Kuning adalah bukti akulturasi budaya ketiga etnis yang hidup berdampingan dengan damai di Tanah Borneo.

Sepintas mendengar kata Istana Kuning terbersit dalam bayangan kita bahwa istana tersebut berwarna kuning, namun kenyataannya tidaklah demikian. Hanya gerbang istana saja yang berwarna kuning. Istana Kuning dibangun dari kayu ulin yang terkenal kuat dan awet.

BACA JUGA: Terpesona Sunrise dan Sunset di Pantai Ujung Pandaran, Kotawaringin Timur

Kini Istana Kuning menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang paling banyak menarik wisatawan. Bangunan yang sempat mengalami kebakaran dan sudah direnovasi kembali ini menjadi primadona serta ikon Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Ada banyak spot foto yang juga bisa kamu nikmati. Warisan dari kerajaan Waringin ini menjadi salah satu objek wisata yang tidak boleh kamu tinggalkan.

istana kuning

Istana Kuning memadukan budaya Melayu, Tionghoa dan Dayak.(Disparpora Kab Kobar)

Istana ini sendiri didirikan oleh Sultan Imanudin, yang menjadi raja ke 9 mulai dari tahun 1811 hingga 1841. Disebut sebagai istana Kuning lantaran, warna kuning ini menjadi warna yang dikeramatkan oleh kerajaan. Ini merupakan kawasan istana Islam kedua yang dibangun di kawasan Kalimantan Selatan.

Bila kamu lihat dengan seksama, kayu yang digunakan untuk membangunnya adalah kayu Ulin yang sangat kokoh dan kuat. Kayu ini pun juga digunakan sebagai bahan beberapa bangunan di Kalimantan. Bukti nyata, sampai saat ini tempat ini masih kokoh berdiri.

gerbang istana kuning

Gerbang Istana Kuning yang jadi daya tarik wisatawan.(Disparpora Kab Kobar)

Sayangnya pada tahun 1986, istana ini sempat mengalami kebakaran. Semua bagiannya hancur lebur. Barulah tahun 2000, kawasan ini direnovasi hanya saja, bangunannya tidak diubah sama sekali. Kemudian, difungsikan sebagai kegiatan keagamaan, adat, dan juga kegiatan wisata Kalteng.

Bila kamu lihat dari luar dan dari kejauhan, akan tampak seperti rumah panggung. Arsitekturnya merupakan perpaduan antara budaya Melayu, Tionghoa, dan juga Dayak. Masuknya kebudayaan Tiongkok ke kerajaan ini karena, salah satu istri dari Sultan IX PR Muhammad Ihsanudin berkebangsaan Tiongkok. Bentuk rumah panggung pun sangat terasa dengan adanya tangga-tangga yang akan kamu temui di depan pintu masuk.

meriam kuno depan istana kuning

Depan halaman Istana Kuniing terdapat meriam kuno.(Disparpora Kab Kobar)

Saat kamu masuk ke dalamnya, kamu bisa menyaksikan deretan raja-raja yang pernah memimpin kerajaan. Ada juga kereta kuda yang digunakan untuk keluarga istana pergi-pergi. Kemudian, kamu juga bisa melihat lemari kaca yang berisi berbagai macam peninggalan kerajaan seperti, gucci, cermin kuno, piring porselen.

Sementara itu di bagian dalam istana terlihat lowong karena tidak ada banyak barang atau perabotan di dalamnya. Namun demikian, masih ada beberapa foto lawas yang menunjukkan penampilan para raja dan pangeran Kerajaan Kotawaringin atau Kutaringin di masa lalu. Tak heran jika lokasi ini sering digunakan sebagai tempat study tour.

lukisan pangeran dan raja

Dalam ruangan istana terdapat lukisan raja dan peninggalannya.(Disparpora Kab Kobar)

Hampir sebagian besar bangunan Istana ini terbuat dari kayu ulin. Kayu jenis ini sering sekali digunakan sebagai bahan utama untuk membuat bangunan tradisional khas Kalimantan Tengah, karena kekuatannya yang memang luar biasa. Kayu-kayu yang membentuk bangunan di istana sama sekali tidak dicat mencolok, hingga kesan tradisionalnya masih sangat terasa.

Menjelajah tempat ini kamu akan dipandu oleh pemandu wisata yang berasal dari keluarga kerajaan. Ia yang akan menceritakan berbagai sisi menarik dan seluk-beluk dari kerajaan ini. Kalau dilihat dari isinya, memang kurang menarik tetapi cerita dari sang pemandu wisata yang membuat banyak orang ingin pergi ke tempat ini. Banyak pelajaran kehidupan dari keluarga raja yang bisa kamu jadikan wejangan serta pedoman untuk hidup.

panorama istana kuning

Istana Kuning memiliki panorama yang indah karena bangunannya terbuat dari kayu ulin.(Disparpora Kab Kobar)

Istana Kuning kini berdiri megah menjadi saksi sejarah dan juga bukti akulturasi budaya Melayu, Tionghoa dan Dayak. Istana ini juga menghadirkan kemegahan arsitektur yang indah. Yang paling penting, Istana Kuning membuka cakrawala pengetahuan tentang masa lalu sekaligus menyibak masa depan peradaban masyarakat Borneo yang multi etnis.

Istana Kuning terletak di tengah kota Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Menuju ke tempat ini kamu bisa memilih beberapa opsi Bisa menggunakan pesawat terbang dengan masuk ke Pangkalan Bun. Di berbagai daerah sudah banyak maskapai yang menyediakan rute menuju ke Bandara Iskandar.(*)

  • BAGIKAN
  • line