Gunung Santri, Wisata Religi Tersembunyi di Serang

Banten memiliki destinasi wisata religi yang lumayan beragam. Mulai dari Gua Maria Kanada, Masjid Agung Banten, Vihara Avalokitesvara hingga makam ulama besar. Di samping itu, ada juga Gunung Santri yang terletak di Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang.
Gunung Santri menjadi salah satu destinasi wisata religi yang tersembunyi yang mungkin tak banyak orang di luar Banten mengetahuinya.
BACA JUGA: Green Canyon Pangandaran, Tempat Terbaik Nikmati Wisata Air
Gunung Santri sebetulnya diambil dari nama salah satu bukit dan juga nama kampung yang bersejarah bagi syiar agama Islam di Banten. Lokasi Gunung Santri berada di sebelah barat laut daerah pantai utara atau sekitar 7 kilometer dari Cilegon. Gunung Santri sendiri berada di tengah-tengah, dikelilingi gugusan bukit yang memanjang dari pantai hingga ke gunung Gede.

Gunung Santri menjadi destinasi wisata religi di Serang.(Instagram/thisisindonesian)
Di puncak gunung santri terdapat makan seorang wali yaitu Syekh Muhammad Sholeh, jarak tempuh dari kaki bukit menuju puncak bejarak 500 M hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
Di kaki Gunung Santri tepatnya sebelah utara kampung Beji terdapat masjid kuno yang seumur dengan masjid Banten lama yaitu Masjid Beji yang merupakan masjid bersejarah yang masih kokoh tegak berdiri sesuai dengan bentuk aslinya sejak zaman Kesultanan Banten yang kala itu Sultan Hasanudin memimpin Banten. Gunung Santri menjadi kesohor lantaran di bukit inilah dimakamkan ulama besar Banteng, Syekh Muhammad Sholeh.

Gunung Santri cocok untuk kamu yang suka berwisata sambil berziarah.(Instagram/thisisindonesia.)
Syekh Muhammad Sholeh adalah Santri dari Sunan Ampel, setelah menimba ilmu beliau menemui Sultan Syarif Hidayatullah atau lebih di kenal dengan gelar Sunan Gunung Jati (ayahanda dari Sultan Hasanudin) pada masa itu penguasa Cirebon. Dan Syeh Muhamad Sholeh diperintahkan oleh Sultan Syarif Hidayatullah untuk mencari putranya yang sudah lama tidak ke Cirebon dan sambil berdakwah yang kala itu Banten masih beragama hindu dan masih dibawah kekuasaan kerajaan pajajaran yang dipimpin oleh Prabu Pucuk Umun dengan pusat pemerintahanya berada di Banten Girang.
Syekh Muhammad Sholeh wafat pada usia 76 Tahun dan beliau berpesan kepada santrinya jika ia wafat untuk dimakamkan di Gunung Santri dan di dekat makan beliau terdapat pengawal sekaligus santri syekh Muhammad Sholeh yaitu makam Malik, Isroil, Ali dan Akbar yang setia menemani syekh dalam meyiarkan agama Islam. Syekh Muhammad Sholeh wafat pada tahun 1550 Hijriah/958 M.

Di Gunung Santri terdapat makam Syekh Muhammad Sholeh tokoh siar Islam di Banten.(Instagram/thisisindonesian)
Jalan menuju makam Syekh Muhammad Sholeh mencapai kemiringan 70-75 Derajat sehingga membutuhkan stamina yang prima untuk mencapai Gunung Santri jika hendak berziarah. Jarak tempuh dari tol cilegon Timur 6 KM kearah Utara Bojonegara, jika dari Kota Cilegon melalui jalan Eks Matahari lama sekarang menjadi gedung Cilegon Trade Center 7 KM kearah utara Bojonegara.
Gunung Santri cocok buat kamu yang ingin berwisata sekaligus berziarah. Pasalnya terdapat makam ulama besar yang menyiarkan agama Islam di Banten. Khazanah pemahaman agama kamu akan diperkaya dengan berkunjung ke ulama-ulama besar di masa lalu.(*)
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar