Benteng Otanaha, Jejak Sejarah Kerjasama Gorontalo dan Bangsa Portugis

31 Jul 2021
  • BAGIKAN
  • line
Benteng Otanaha, Jejak Sejarah Kerjasama Gorontalo dan Bangsa Portugis

Bangunan benteng yang terletak di Jalan Usman Isa, Dembe, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo tampak berdiri tegak. Benteng Otanaha, demikian namanya. Benteng Otanaha berdasarkan catatan sejarah dibangun oleh Raja Ilato bersama bangsa Portugis pada abad ke-15.

Kini Benteng Otanaha telah menjadi destinasi wisata. Keunikan benteng ini terletak pada lokasinya yang berdekatan dengan danau. Bahkan Benteng Otanaha merupakan satu-satunya benteng di Indonesia yang letak berdekatan dengan sebuah danau.

BACA JUGA: Bukit Cinta, Spot Foto Terbaik dengan Latar Teluk Tomini

Walau hanya menyisakan dinding, dengan tinggi dinding sekitar 1 meter dengan ketebalan sekitar 50 sentimeter. Bangunan yang berdiri di atas bukit ini masih menjadi salah satu tujuan wisata di Gorontalo. Benteng Otanaha terletak di Desa Dembe Satu, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, atau sekitar 20 menit perjalanan darat dari Kota Gorontalo.

pintu masuk benteng otanaha

Gerbang Otanaha tampak masih utuh meski usianya ratusan tahun.(Disparpora Kota Gorontalo)

Lokasi benteng juga bersebelahan langsung dengan Danau Limboto, satu-satunya danau di Gorontalo. Pada saat ini benteng tersebut telah ditetapkan sebagai cagar budaya yang pengelolaannya di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Benteng Otanaha didirikan sebagai benteng pertahanan, benteng ini dibangun oleh Raja Ilato pada tahun 1522 Masehi. Dengan prakarsa pemimpin-pemimpin kapal Portugis yang berhenti di pelabuhan Gorontalo. Benteng yang terbuat dari pasir, batu kapur dan telur Burung Maleo ini sangat kuat meskipun semennya terbuat dari telur.

benteng otanaha

Keistimewahan Benteng Otanaha karena letaknya dekat dengan Danau Limboto.(Disparpora Kota Gorontalo)

Seperti dilansir laman resmi Pemerintah Kota Gorontalo, ada sekelumit kisah tentang Benteng Otanaha ini. Dulu kala Raja Ilato mempunyai tiga orang anak, dua putri dan satu orang putra yang bernama Ndoba, Naha dan Tiliaya. Pada saat usianya menginjak remaja, Naha pergi ke negeri seberang untuk merantau, dan kedua saudara perempuan yang lainnya tetap tinggal di Kerajaan Gorontalo. Pada tahun 1585, Naha berniat kembali ke Gorontalo dan mempersunting Ohihiya.

Singkat cerita, mereka dikaruniai dua orang anak Paha dan Limonu. Suatu hari terjadilah perang dengan Hemuto, pemimpin transmigran. Naha dan Paha pun akhirnya tewas dalam peperangan tersebut. Limonu yang tidak terima atas kematian kakak dan ayahnya pun menuntut balas. Untuk mengenang perjuangan mereka dalam perang melawan Hemuto, maka dari itu benteng tersebut diberi nama benteng Ulupahu, benteng Otahiya dan Benteng Otanaha. Di dalam perkembangannya, benteng tersebut lebih populer dengan sebutan Benteng Otanaha.

pemandangan dari benteng otanaha

Dari Benteng Otanaha kamu bisa menikmati kota Gorontalo dan Danau Limboto dengan jelas.(Disparpora Kota Gorontalo)

Benteng Otanaha dibangun di sebuah bukit. Buat kamu yang berkunjung ke benteng ini harus melewati beberapa anak tangga dan 4 persinggahan. Anehnya, anak tangga di setiap persinggahan tidak sama jumlahnya. Dari perjalanan awal sampai ke persinggahan pertama berjumlah 52 anak tangga, dari pesinggahan pertama ke persinggahan kedua berjumlah 83 anak tangga, dari persinggahan kedua ke persinggahan ketiga berjumlah 53 anak tangga, dari persinggahan ketiga ke persinggahan keempat berjumlah 89 anak tangga. Dan untuk sampai ke benteng berjumlah 71 anak tangga.

Benteng Otanaha terdiri dari tiga benteng, yaitu dua benteng besar yang letaknya saling berdekatan dan satu benteng kecil yang letaknya di bawah kedua benteng yang besar. Masing-masing benteng terletak berpisah. Adapun rata-rata diameter benteng itu hanya sekitar 10 meter. Antar benteng dihubungkan jalan yang dibuat dari konblok dengan jarak paling jauh sekitar 50 meter. Adapun lantai benteng sudah tertutupi rerumputan.

Dari Benteng Otanaha kamu bisa melihat pemandangan Danau Limboto yang kini banyak ditumbuhi tanaman eceng gondok, Kota Gorontalo juga nampak indah dari atas benteng ini.

sunset di benteng otanaha

Kamu bisa menikmati indahnya sunset dari Benteng Otanaha.(Disparpora Kota Gorontalo)

Banyaknya ragam wisata di Gorontalo dari mulai wisata alam, wisata edukasi, serta wisata sejarah, menyadarkan banyak pihak bahwa potensi tersebut mesti tetap lestari, termasuk Benteng Otanaha.

Idealnya, berkunjung ke Benteng Otanaha pada pagi atau sore hari. Matahari di Gorontalo pada siang hari cukup membuat kulit menjadi gosong. Suasana pagi atau sore cukup bagus bagi penggemar fotografi untuk mengambil foto dengan suasana benteng kuno.

Apakah kamu berminat menikmati suasana eksotisme benteng tua ini? Silakan berwisata ke Gorontalo.(*)

  • BAGIKAN
  • line