Benteng Marlborough Saksi Bisu Jejak Inggris di Bengkulu

12 Jul 2021
  • BAGIKAN
  • line
Benteng Marlborough Saksi Bisu Jejak Inggris di Bengkulu

Berkunjung ke Bengkulu kamu akan menyaksikan sebuah bangunan tua yang bentuknya mirip kura-kura. Sepintas bangunan ini mungkin hanyalah kompleks gedung tua yang biasa saja. Tapi siapa sangka, bangunan ini termasuk salah satu ikon kota Bengkulu. Iya, Benteng Marlborough yang berdiri di pusat kota dan letaknya di samping rumah dinas gubernur Bengkulu merupakan saksi bisu kolonialisme Inggris di bumi rafflesia tersebut.

Lokasi Benteng Marlborough yang strategis menunjukkan tempat ini menjadi pusat kekuasaan di masa lalu. Nama Benteng ini diambil dari nama bangsawan dan pahlawan Inggris John Churchil, Duke of Malborough I. Bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 44.100 meter persegi itu menyerupai kura-kura dan menghadap ke arah selatan.

BACA JUGA: Mendekap Lembayung Senja di Pantai Panjang Bengkulu

Pada masa kolonialisme Inggris di Bengkulu, Benteng Marlborough adalah benteng terbesar pernah dibangun Inggris saat menduduki wilayah Asia Tenggara. Pembangunan Benteng Malborough berlangsung pada tahun 1914-1719 dibawah pimpinan Gubernur Jenderal Josef Colin. Benteng ini merupakan benteng terkuat Inggris di wilayah Timur setelah benteng St.George di Madras, India.

fort marlborough

Benteng Marlborough merupakan benteng terbesar yang dibangun Inggris di Asia setelah Madras, India.(Humas Pemkot Bengkulu)

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Bengkulu, awalnya benteng Malabro digunakan untuk kepentingan militer, namun selanjutnya digunakan untuk perdagangan dan pengawasan jalur perdagangan yang melewati Selat Sunda. Pada 1825 Inggris yang menguasai Bengkulu melakukan tukar menukar dengan Belanda yang menguasai Malaysia dan Singapura.Pengalihan Benteng Marlborough dari Inggris ke Belanda dilakukan berdasarkan Traktat London.

Dengan susunan dan struktur peninggalan yang masih dipertahankan keasliannya, Benteng Marlborough memiliki banyak hal-hal mistik yang masih sering terjadi hingga saat ini. Saat malam tiba, benteng yang tadinya hijau dan banyak didatangi pengunjung ini seketika terasa dingin. Tidak ada pengunjung yang masuk pada lokasi dalam benteng, hanya anak muda yang sering nongkrong di bagian punggung benteng kura-kura ini.

Konon, penduduk sekitar mengaku masih sering mendengar suara-suara mistik dari dalam benteng besar ini. Seruan minta tolong yang diduga diteriakkan para tahanan dan hentakan langkah para tentara inggris masih kerap terdengar oleh masyarakat. Murka penghuni berupa kesurupan yang dialami pengunjung benteng juga akan terjadi jika anak muda melakukan hal yang tidak sopan dan sembarangan di benteng Malabro ini.

Terlepas dari kisah mistik di malam hari dari Benteng Marlborough, nilai sejarah yang tinggi masih menjadiakan Marlborough sebagai bangunan cagar budaya yang banyak dikunjungi hingga saat ini. Dulunya Fort Marlborough juga pernah dipakai sebagai tempat penahanan Bung Karno, Presiden RI pertama. Tahun 1983-1984 Benteng Marlborough dipugar Pemerintah Republik Indonesia, melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian pada tahun 2004 pemerintah menjadikan Benteng Marlborough sebagai cagar budaya melalui keputusan Kepmenbudpar Nomor: KM.10/PW.007/MKP/2004.

meriam peninggalan perang

Dalam Benteng Marlborough masih terdapat meriam bekas perang.(Humas Pemkot Bengkulu).

Peninggalan-peninggalan semasa kepemimpinan Inggris dan Belanda di benteng Marlborough masih tetap terjaga sampai sekarang. Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung sebab memberikan imajinasi tentang keadaan benteng pada masa lampau. Peninggalan seperti bazoka/meriam, Penjara Bawah Tanah, Jembatan di depan pintu masuk benteng selalu jadi background foto para pengunjung.

Indahnya lagi, saat berada di punggung Benteng Marlborough yang menyerupai kura-kura ini, pengunjung dapat langsung menikmati indahnya paparan laut biru nan luas Samudera Indonesia. Hijau rumput benteng menjadi tempat merebahkan daging yang diteduhi daun dari pohon kelapa yang berada disekitaran Malabro. Jika ingin berada lebih dekat dengan air laut, pengunjung hanya perlu menyeberangi jalan sebagai pembatas antara benteng dengan pantai.

Benteng Marlborough termasuk salah satu objek wisata andalan kota Rafflesia Bengkulu. Berkunjung ke objek wisata dan belajar sejarah dengan ditemani pemandangan alam yang menyejukkan sepertinya bisa dijadikan daftar tujuan berlibur kamu.

Selain itu, peninggalan masa lalu seperti benteng merupakan saksi bisu sekaligus bukti sejarah yang perlu dijaga untuk dijadikan pijakan dalam menyongsong masa depan.(*)

  • BAGIKAN
  • line