Benteng Kalamata Saksi Sejarah yang Bertransisi Jadi Destinasi Wisata Populer

Tepat di tepi pantai, berdiri kokoh sebuah bangunan tua yang didominasi tembok-tembok besar dan tebal. Warna temboknya yang hitam dengan lumut yang tebal serta mengeras menunjukkan usianya yang sudah ratusan tahun bahkan nyaris setengah milenium.
Hempasan ombak yang pecah berulang kali di dinding fondasinya sama sekali tidak bisa menggerusnya. Hanya beberapa bagian yang terkena abrasi laut. Namun secara keseluruhan Benteng Kalamata tetaplah benteng dalam arti sesungguhnya. Tegak, kokoh dan tak goyah dihempas ombak laut. Ya, itulah Benteng Kalamata.
BACA JUGA: Sejenak Tenangkan Diri di Taman Nukila, Ternate
Benteng Kalamata bukan hanya sekedar destinasi wisata Ternate yang eksotis di sisi Selat Maitara, namun sekaligus menjadi saksi sebuah perjuangan dari masa ke masa, demi merebut kemerdekaan dari penjajahan.

Sepintas Benteng Kalamata bentuknya mirip dengan kura-kura.(Dok/Pemkot Ternate)
Sepintas bentuk Benteng Kalamata mirip dengan kura-kura. Bentuk ini mengingatkan kita pada bentuk dan struktur bangunan Benteng Marlborough di Bengkulu. Pada saat itu, bentuk benteng seperti kura-kura diyakini sebagai bentuk yang paling kuat, serta sulit ditembus serangan musuh.
Kini usia Benteng Kalamata sudah berumur 481 tahun dari sejak didirikannya. Benteng Kalamata kini bertransisi menjadi destinasi wisata sejarah yang populer. Uniknya lagi, benteng ini dalam sejarahnya sempat memiliki beberapa nama seperti Benteng Kayu Merah, Benteng Santa Lusia hingga akhirnya lebih dikenal dengan nama Benteng Kalamata.

Benteng Kalamata memiliki struktur yang unik dan kuat.(Dok/Pemkot Ternate)
Benteng Kalamata ialah benteng peninggalan di masa penjajahan Portugis. Meskipun benteng Ini mengalami beberapa kerusakan akibat abrasi laut, tapi pemerintah daerah tengah melakukan pemugaran agar benteng bersejarah tersebut masih bisa tetap kokoh berdiri.
Pembangunan benteng ini dimulai saat Portugis mulai menancapkan pengaruhnya di nusa rempah-rempah ini. Pembangunan Benteng Kalamata dipelopori oleh Antonio Vigaveta. Meskipun di versi yang lain menyebutkan Fransisco Serao. Benteng Kalamata dibangun pertama kali pada tahun 1540, dengan tujuan pengembangan kekuasaan Portugis di Ternate.

Benteng Kalamata tercatat sebagai salah satu benteng tertua di Indonesia, usianya hampir 500 tahun.(Dok/Pemkot Ternate)
Dalam perjalanan waktu, Benteng Kalamata sempat direbut Spanyol kemudian dicaplok Belanda dan Inggris hingga akhirnya dikuasai Sultan Tidore. Nama Kalamata sendiri merujuk pada nama Pangeran Ternate, Kaicil Kalamata.
Daya tarik yang pertama adalah bentuk Benteng Kalamata yang memiliki 4 sudut, menyerupai kura-kura. Bentuk tersebut mengacu kepada pertimbangan keamanan, dan kekuatan benteng.

Bagian depan Benteng Kalamata tampak asri dan hijau.(Dok/Pemkot Ternate)
Selain itu, bahan bangunan pembuatan Benteng Kalamata terbilang cuku unik.yaitu dari batu karang, atau andesit. Upaya merekatkan batu tersebut memakai bahan yang dihasilkan dari pembakaran karang.
Dilansir dari laman Indonesia Kaya, inovasi pembangunan Benteng Kalamata sudah terbilang hebat. Karena bahan perekat tersebut dicampur dengan pasir. Serta entah darimana mulanya, namun nyatanya teruji kuat, proses akhir dicampur dengan air rendaman kulit Pohon Lubin.

Bagian dalam Benteng Kalamata(Dok/Pemkot Ternate)
Pemandangan di lokasi ini sangat unik, bahkan terkesan seperti berada di eropa pada jaman medieval di masa lalu. Benteng ini lokasinya dekat dengan pelabuhan Bastiong yang berjarak hanya sekitar 750 meter saja. Lokasi ini juga populer dan sering menjadi spot berfoto. Terlihat latar belakang Pulau Tidore serta Pulau Maitara di bagian belakangnya.
Daya tarik selanjutnya dari Benteng Kalamata adalah panorama alam sekitar yang sangat cocok bagi kalian yang hobi dengan dunia fotografi. Panorama alam pantai menjadi view di luar Benteng Kalamata. Taman-taman benteng juga terpelihara dengan baik untuk menambah keasrian lingkungan benteng serta hamparan rumput hijau, yang membentuk sebuah panorama taman yang indah.

Kini Benteng Kalamata dihiasi taman yang indah.(Dok/Pemkot Ternate)
Lokasi tepatnya destinasi wisata ini ialah di Kayu Merah, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara. Kamu hanya butuh waktu sekitar 15 menit saja dari pusat kota Ternate untuk mencapai Benteng ini dengan kendaraan bermotor.
Keindahan arsitektur Benteng Kalamata begitu menginspirasi siapapun yang mengunjungi tempat ini. Penasaran khan?(*)
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar