Ayam Bekakak, Makanan Khusus untuk Hari-Hari Istimewa

Dalam tradisi Suku Sunda, Jawa Barat(Jabar) makanan menyatu adat istiadat. Artinya ada jenis makanan tertentu yang hanya bisa disajikan dalam momen-momen tertentu. Salah satu makanan khas yang dihidangkan pada hari-hari istimewa yakni Ayam Bekakak.
Memangnya apa itu ayam bekakak? Ayam bekakak ini merupakan olahan ayam utuh yang cara masaknya dengan dibakar lalu diungkep dengan racikan bumbu manis. Untuk di Jawa Barat sendiri, umumnya ayam bekakak ini disajikan pada hari-hari istimewa, misalnya saja seperti sunatan dan pernikahan.
BACA JUGA: Nasi Tutug Oncom, Makanan Legendaris dari Tasikmalaya
Namun meskipun umumnya olahan khas Sunda yang satu ini seringnya disajikan pada saat hari-hari besar saja, Anda masih tetap bisa menikmatinya dihari-hari biasa. Sebab banyak rumah makan di Jawa Barat yang menyediakan menu ayam bekakak ini.

Ayam Bekakak memiliki keunikan yang terletak pada cara penyajiannya.(Dok/jabarprov.go.id)
Sekilas jika belum pernah mendengarnya, nama ayam bekakak ini terdengar sedikit agak unik. Pasti banyak pikiran yang terlintas pada saat pertama kali mendengarnya. Mungkin akan berpikiran jika ayam bekakak ini adalah nama jenis ayam tersebut.
Namun sebenarnya bukan seperti itu, kenapa makanan ini dinamakan ayam bekakak disebabkan pada masa lalu, masyarakat sering menyajikan ayam secara utuh tanpa dipotong-potong terlebih dahulu.
Dan biasanya waktu dulu ayam bekakak ditaruh di atas piring yang berukuran besar dengan posisinya yang terlentang ke atas kemudian dihiasi dengan garnish. Sampai di sini tentunya sudah bisa membayangkan seperti apa ayam bekakak ini.

Cara memasak Ayam Bekakak tidak sulit hanya beda bumbunya.(Dok/jabarprov.go.id)
Dilansir dari jabarprov.go.id, sebenarnya penyajian masakan dari ayam dengan model seperti ini banyak sekali. Khusunya di pulau Jawa. Umumnya ayam yang disajikan dengan model seperti ini pada saat sedang mengadakan selametan.
Selametan ini adalah sejenis ritual untuk meminta keselamatan kepada penguasa alam daerah setempat yang sering dilakukan oleh orang Jawa zaman dahulu. Namun setelah datangnya Islam, acara selametan ini dimasuki nafas Islam sehingga diganti dengan berdoa kepada Allah SWT.
Sedangkan untuk ayam bekakak sendiri seringnya disajikan diberbagai acara istimera, misalnya saja upacara pernikahan, sunatan, dan upacara adat lainnya. Jika disajikan pada saat upacara sunatan, biasanya ayam bekakak ini disantap oleh pengantin sunat bersama dengan teman-teman sebayanya yang diundang pada acara khitanan.

Ayam Bekakak dulu biasanya digunakan sebagai sedekah.(Dok/jabarprov.go.id)
Jadi ayam bekakak bagi masyarakat Sunda sebenarnya disimbolkan sebagai sedekah dari yang punya khajat untuk masyarakat disekitar tempat tinggalnya. Jika memang seperti itu, apakah bisa menikmati ayam bekakak pada hari biasa?
Sebenarnya bisa dengan mudah membuat ayam bekakak sendiri di rumah. Apalagi resep ayam bekakak pada dasarnya sama dengan racikan bumbu ayam bakar biasanya. Yang membedakannya hanya terletak pada saat penyajiannya dan juga tampilannya.
Sebab secara penyajian, ayam bekakak jika dilihat akan memiliki tampilan yang lebih mewah dikarenakan disajikan dalam kondisi ayam yang masih untuh. Selain itu untuk rasanya sendiri, ayam bekakak ini umumnya memiliki citarasa yang gurih dan juga manis, dan sudah pasti lezat. Hal ini disebabkan ayam bekakak ini memiliki citarasa yang khas dengan balutan bumbu tradisioanal yang begitu meresap ke dalam daging ayam.

Ayam Bekakak lazimnya disajikan pada saat khinatan dan selametan.(Dok/jabarprov.go.id)
Ayam bekakak biasa dihidangkan dalam momen-momen tertentu seperti, perayaan ulang tahun dan lahiran bayi. Selain itu, ayam bekakak ini juga menjadi salah satu makanan yang dikirim ke saudara atau tetangga untuk menjalin tali silaturahmi.
Kini ayam bekakak banyak dijual di rumah makan sebagai menu ayam tradisional. Selain dimasak utuh, ayam bisa dimasak dalam bentuk potongan seperti ayam bakar biasa. Ingin mencicipi gurih dan lezatnya Ayam Bekakak? Yuk, berwisata kuliner ke Jawa Barat.(*)
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar