Arti Ngunduh Mantu Dalam Tradisi Pernikahan Jawa

Prosesi pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep-Erina Gudono berlangsung khidmat dan meriah. Kedua mempelai melakukan akad nikah di
Pendopo Agung Royal Ambarukmo, Yogyakarta kemudian dilanjutkan resepsi di kediaman mempelai wanita. Usai akad nikah, pasangan Kaesang-Erina melakukan prosesi Ngunduh Mantu.

Ngunduh mantu merupakan bagian dari prosesi pernikahan adat Jawa yang dilakukan oleh pihak mempelai pria. Kaesang selaku mempelai pria menjalani prosesi ngunduh mantu di Solo, Jawa Tengah, tempat kediaman Kaesang dan orangtuanya. Apa itu tradisi ngunduh mantu dan maknanya dalam ritus pernikahan adat Jawa?

BACA JUGA: Sejarah Hari Antikorupsi Sedunia

Ngunduh Mantu berasal dari bahasa Jawa yakni ngunduh yang berarti panen atau memanen dan mantu artinya menantu. Jadi kalau digabungkan ngunduh mantu berarti mendapatkan(memanen) seorang menantu. Makna sesungguhnya dari tradisi ini adalah mendapatkan seorang menantu, saat orangtua menikahkan anak laki-lakinya. Kemudian sang istri dibawa tinggal bersama suami beserta kedua orangtuanya.

pernikahan kaesang-erina

Ngunduh mantu secara harafiah diartikan sebagai mendapatkan seorang menantu.(Instragram @kaesangp).

Dilansir dari buku Makna Tata Cara dan Perlengkapan Pengantin Adat Jawa yang ditulis oleh KP Suwardjoko Proboadinegoro Warpani yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI tradisi ngunduh mantu berkaitan erat dengan budaya Jawa. Hal ini dikarenakan pada umumnya pesta pernikahan dilakukan oleh pihak keluarga perempuan. Sehingga keluarga wanitalah yang mempunyai hajat dan untuk keluarga pria hanya bisa mengikuti saja.

Untuk bisa ikut diakui dalam dalam suatu status sosial, maka pihak mempelai pria menyelenggarakan pesta pernikahan. Kebiasaan ini menjadi tradisi hingga saat ini yang dikenal dengan istilah Ngunduh Mantu atua pesta pernikahan yang digelar oleh pihak keluarga mempelai pria.

prosesi ngunduh mantu

Ngunduh mantu dilaksanakan di kediaman orangtua Kaesang di Solo.(Instagram @kaesangp)

Prosesi ngunduh mantu biasanya dilakukan dalam beberapa tahap atau bagian yakni Pertama: penyerahan putra pengantin dari keluarga pengantin wanita kepada keluarga besar pengantin pria. Dalam tahap ini, disediakan beberapa sarana berupa slindur, gepyokan, sangsangan sekar melati dan tirta suci dua cangkir yang sudah ditaruh di atas bakil. Kedua: Wisuda Tali Darma, pihaka keluarga pengantin pria berucap janji suci pernikahan dalam bahasa Jawa. Bersamaan dengan prosesi ini, dilantunkan kidungan Rerepan Sekar Pangkur Gedhong Kuning laras pelog pathet barang. Ketiga: Kedua mempelai memasuki dampar rinengga, diiringi gendhing.

Adapun tradisi ngunduh mantu ini dilaksanakan untuk mengenalkan mempelai perempuan kepada keluarga besar dari pihak pria. Selain itu, acara ini juga sebagai bentuk pengumuman kepada tetangga bahwa mempelai pria tersebut sudah beristri. Prosesi ngunduh mnatu menyiratkan bahwa pria harus menjadi pelindung, pengayom bagi istri dan anak-anaknya kelak.

kaesang-erina di hadapan keluarga

Erina dikenalkan Kaesang kepada orangtuanya.(Instagram @kaesangp).

Konon upacara ngunduh mantu dimaksudkan untuk memberikan pengalaman pada pengantin wanita agar dapat hidup di lingkungan keluarga pengantin pria. Acara ini diselenggarakan sebagai ungkapan kebahagiaan dan rasa syukur keluarga pengantin pria yang telah berhasil mendapatkan menantu sesuai dengan harapannya.(*)

  • BAGIKAN
  • line