Tugu Khatulistiwa, Destinasi Unik Pontianak

Rasanya belum puas kalau jalan-jalan ke Kota Pontianak tanpa mengunjungi Tugu Khatulistiwa. Hal tersebut dikarenakan tugu yang menjadi tanda melintas garis khatulistiwa itu hanya satu-satunya di Indonesia.
Tugu tersebut pun telah menjadi ikon terkenal di Kalimantan Barat.
Tugu Khatulistiwa letaknya hanya 3 kilometer dari pusat kota, tepatnya di Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara, Kalimantan Barat. Waktu perjalanannya tak sampai 30 menit agar bisa berkunjung ke Tugu Khatulistiwa.
Dilansir dari beberapa sumber, Tugu Khatulistiwa dibangun pada tahun 1928. Selama pembangunan hingga sekarang, tugu tersebut sudah beberapa kali mengalami renovasi. Bahkan saat tahap awal, Tugu Khatulistiwa hanya sebuah tiang berwarna hitam setinggi 4,4 meter.
Tiang tersebut berjumlah empat buah dan terbuat dari kayu berlian berdiameter 0,30 meter. Di atasnya terdapat lingkaran yang di dalamnya berisi panah. Terdapat juga tulisan 109 derajat 20’0″OlvG” di bawah panah yang menunjukkan letak tugu.
Kemudian pada tahun 1990 tugu itu direnovasi. Ditambahkan sebuah monumen pelindung serta tugu duplikasi yang tingginya mencapai lima kali lipat.
Pada tahun 2010 pihak pengelola menambahkan fasilitas pendukung seperti food court, toko oleh-oleh, taman, replika bola dunia, dan tempat parkir.
BACA JUGA: Danau Labuan Cermin, Danau Unik yang Punya Dua Rasa
Keberadaan tugu mempertemukan dua Lintang, utara dan selatan. Hal itu memunculkan fenomena alam yang unik. Arah putar air menjadi dua.
Di sebelah utara putaran searah jarum jam. Sementara di sebelah selatan berlawanan dengan jarum jam. Untuk membuktikannya, bawalah air seember, batang koreng api, dan sumpit atau lidi.
Taruh ember berisi air di lintang utama, lalu putar air itu dengan lidi. Masukan korek api, maka korek api itu akan berputar searah jarum jam.
Sebaliknya, jika kamu taruh ember di lintang selatan dan melakukan hal yang sama maka korek api berputar berlawanan dengan arah jarum jam.
Berbeda dengan daerah di tempat lain, ada waktu dimana kamu akan kehilangan bayanganmu selama beberapa detik.
Setiap tanggal 21 hingga 23 Maret dan 21 hingga 23 September, Matahari tepat di atas garis khatulistiwa atau biasa disebut Kulminasi Matahari. Saat itu, seluruh benda di sekitar tugu tidak memiliki bayangan.
Hal menarik lainnya saat Kulminasi Matahari adalah gaya gravitasi di sekitar tugu menguat. Bahkan karena hal itu kamu akan mudah membuat telur berdiri tegak.
Kalau kamu berkunjung tepat di masa Kulminasi Matahari enggak ada salahnya mengabadikan momen berfoto serta berlomba mendirikan telur dengan teman-temanmu.
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar