Terbuai Atraksi Cenderawasih Menari di Desa Sawinggrai

Desa Sawinggrai sudah lama ditahbiskan sebagai salah satu desa wisata terindah di dunia. Desa yang terletak di kawasan Raja Ampat ini, memiliki satu keunikan yang tak akan kamu temui di tempat lain yakni atraksi Cenderawasih menari. Ya, di desa inilah habibat burung Cenderawasih yang menjadi kebanggaan masyarakat Papua dan Indonesia.
Desa Sawinggrai terletak di Distrik Meos Mansa, Raja Ampat, Papua Barat. Perjalanan menuju desa yang terkenal dengan pertunjukkan cenderawasih menari itu terasa menyenangkan. Apalagi desa yang berlokasi di pinggir pantai ini memiliki keindahan bawah laut yang tiada duanya.
BACA JUGA: Situs Tapurarang, Lukisan Merah Darah di Tebing Karang
Setelah menginjakkan kaki di Desa Sawinggrai, kamu akan disambut keramahtamahan penduduknya yang menenteramkan hati. Suasana desa yang nyaman dan tenteram membawa kita rehat sejenak dari kungkungan rutinitas sehari-hari.

Desa Sawinggrai terkenal dengan atraksi cenderawasih menari.(Pemkab Raja Ampat)
Suasana alam yang asri, semakin terasa ketika kamu mulai melihat burung Cenderawasih beterbangan dan hingga di atas pohon. Sesekali terdengar suaranya yang khas sehingga kamu merasa sedang mendapat sambutan spesial dari alam Desa Sawinggrai.
Di Desa Sawinggrai kamu bisa menonton kelincahan burung cenderawasih yang menjadi maskot Papua, menari di habitat aslinya. Pemantauan cenderawasih dilakukan di rumah-rumah kayu yang disediakan. Masyarakat desa telah memetakan lokasi cenderawasih menari dan mencari makan.

Burung Cenderawasih menari untuk menarik perhatian betina.(Pemkab Raja Ampat)
Sekedar info, ada empat jenis cenderawasih yang bisa dilihat di Sawinggrai, yakni cenderawasih merah (Paradisaea rubra), cenderawasih belah rotan (Cicinnurus magfinicus), cenderawasih kecil (Paradisaea minor), dan cenderawasih besar (Paradisaea apoda). Dari empat jenis ini, cenderawasih merah menjadi maskot Desa Sawinggrai.
Agar bisa menikmati tarian cenderawasih tersebut, kamu harus rela mendaki bukit Manjai Sawinggrai selama kurang lebih 30 menit. Namun demikian, kelelahan kamu pasti akan terbayar setelah melihat keindahan cenderawasih menari. Atraksi menari ini merupakan ritual kawin burung cenderawasih. Para pejantan akan berkumpul untuk bersaing memperlihatkan keelokan bulunya untuk menarik perhatian burung betina.

Burung Cenderawasih merupakan maskot Desa Sawinggrai.(Pemkab Raja Ampat)
Biar kamu tidak kecewa, harus diketahui bahwa atraksi menari cenderawasih tidak dapat disaksikan setiap waktu. Burung cantik itu hanya menari pada pagi hari sekitar pukul 07.00 hingga 09.00 dan sore hari sekitar 16.00 hingga 17.00.
Selain melihat atraksi burung cenderawasih, kamu dapat memberi makan ikan atau melakukan snorkeling di pantai desa Sawinggrai. Ikan-ikan liar di sekitar dermaga tak segan-segan datang berebut makanan di tangan kamu saat kamu mencelupkan tangan ke dalam air.

Burung Cenderawasih kebanggaan Desa Sawinggrai.(Pemkab Raja Ampat)
Di tempat ini, masyarakat masih memegang teguh tradisi selaras dengan alam. Salah satunya larangan menangkap jenis ikan tertentu dalam jangka waktu tertentu. Artinya, ikan-ikan tersebut dibiarkan berkembang biak kemudian baru ditangkap. Sungguh satu kearifan yang mengagumkan.
Untuk mencapai Desa Sawinggrai, kamu dapat berangkat dari Waisai, Ibukota Raja Ampat. Jarak Waisai-Sawinggrai dapat ditempuh dalam waktu sekitar dua hingga empat jam, tergantung jenis kapal yang kamu tumpangi. Selain dari Waisai, Sawinggrai dapat juga dicapai dengan menyewa kapal cepat dari Pelabuhan Usaha Mina, Sorong.
Bagaimana, penasaran dengan atraksi burung Cenderawasih menari? Silakan siapkan tenaga, dana dan waktu untuk berwisata di Desa Sawinggrai, Raja Ampat, Papua Barat.(*)
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar