Pulau Mahoro, Keindahannya Pikat Produser dan Fotografer Kelas Dunia

Pulau Mahoro memang terpencil. Letaknya termasuk dalam kawasan Nusa Utara yang merupakan garda depan pulau-pulau terluar Nusantara yang berbatasan dengan Filipina. Selain itu, pulau ini juga merupakan pulau kecil yang berada dalam cluster Buhias. Sebuah pulau nan eksotis dengan pasir yang begitu mempesona.
Cluster Buhias sendiri merupakan cluster yang terdiri dari rangkaian beberapa pulau yang seolah tercampakkan di lautan yang mengepungnya. Beberapa pulau sebagian tak berpenghuni, termasuk Pulau Mahoro. Demikian pula pulau-pulau karang lainnya yang menonjol ke permukaan laut, juga tak berpenduduk.
BACA JUGA: Batu Tumpuk, Ketika Batu Alam Jadi Taman Tersembunyi yang Indah
Pulau Mahoro sendiri merupakan titik paling Timur dari cluster Buhias, sehingga menjadikan pulau ini semacam benteng bagi pulau lainnya. Salah satu sisinya langsung berhadapan dengan lautan bebas yang membuat dinding-dinding batunya terhantam ombak. Sementara di sisi lainnya tempat yang sangat tenang, karena di depannya beberapa pulau memagari.

Pulau Mahoro masuk kategori surga tersembunyi di utara Sulawesi.(Disparpora Kab Sitaro)
Pulau indah ini menjadi tempat sangat indah untuk menikmati pemandangan Gunung Api Karangetang yang dijuluki sebagai The Real Volcano, karena aktivitasnya tak pernah berhenti sepanjang tahun. Apalagi jika menanti siraman sinar sunrise ketika menerangi Karangetang. Demikian pula dari pulau Mahoro juga sangat baik untuk menanti sunset yang tenggelam di balik beberapa pulau di depannya, termasuk pulau Tagulandang di kejauhan.
Keindahan Mahoro telah mampu membuat takjub beberapa fotografer dan youtuber kelas dunia yang datang ke pulau itu. Bukan hanya itu, ternyata Pulau Maharo mampu memikat hati sejumlah artis Korea untuk datang ke sini dan melakukan syuting acara Law of The Jungle, sebuah reality show terkenal asal Korea.

Pulau Mahoro pernah jadi lokasi syuting reality show Korea Selatan.(Disparpora Kab Sitaro)
Bagaimana tidak cantik? Pulaunya memiliki pasir putih yang bersih. Airnya sebening kaca dan jernih. Ombaknya tenang. Selain itu masih sangat alami karena tidak berpenghuni. Rasanya memang bagaikan berada di sebuah pulau dengan alam liar nan cantik. Sulit digambarkan dengan kata-kata rasanya.
Pulau Mahoro sendiri ini juga memiliki bukit-bukit berselimut pepohonan hijau nan lebat dan terlihat kontras dengan birunya laut. Tak hanya itu, di sekeliling Pulau Mahoro juga terdapat sejumlah gugusan pulau tak berpenghuni lainnya yang seolah membentengi pulau ini.
Pulau seluas sekitar 14 hektare ini juga menjadi habitat bagi penyu langka. Bila beruntung, kamu mungkin akan menyaksikan penyu bertelur di sepanjang bibir pantai saat purnama. Sebuah pengalaman langka yang tak mungkin terlupakan.

Pulau Mahoro terkenal lantaran eksotisme pasir putih dan air laut yang jernih.(Disparpora Kab Sitaro)
Dan karena keindahannya pula, Pulau Mahoro dapat penghargaan tingkat nasional dalam bidang pariwisata untuk kategori Surga Tersembunyi Terpopuler 2018. Penghargaan ini diberikan oleh Anugerah Pesona Indonesia.
Pulau Maharo terletak di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut). Pulau ini layak dikunjungi oleh kamu yang gemar solo travel atau backpacker.
Untuk menuju Mahoro dari Manado, kamu dapat menggunakan transportasi kapal cepat dari pelabuhan Manado menuju pelabuhan Ulu Siau dengan waktu tempuh sekitar 4 jam. Dari pulau Siau, wisatawan dapat menyewa speed boat atau perahu besar. Akses dari Manado juga bisa ditempuh lewat trip dengan kapal regular yang berangkat sore, atau lewat Bitung dengan kapal feri. Jangan lupa bawa makanan dan minuman secukupnya, sebab pulau ini tak berpenghuni.(*)
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar