Pulau Lengkuas, antara Pantai Cantik dan Mercusuar Sejarah

Kepulauan Bangka Belitung bangkit menjadi primadona baru pariwisata.
Sejumlah pantai indah, pulau kecil, hingga lokasi bersejarah di provinsi yang merupakan pemekaran administrasi dari Provinsi Sumatra Selatan ini.
Salah satu pulau yang jadi destinasi primadona ialah Pulau Lengkuas. Nama pulau ini memang unik.
Meski demikian, nama lengkuas enggak disematkan karena banyak tanaman lengkuas di pulau ini, lho.
Ada yang menyebut bahwa nama lengkuas merupakan plesetan dari kata lighthouse (mercusuar).
Ya, mercusuar dan pulau ini seperti sudah menjadi satu. Sebuah bangunan setinggi 8 lantai berdiri menjulang di tengah Pulau Lengkuas. Itulah mercusuar LI Enthoven.
Nama mercusuar diberikan sesuai dengan pabrikan pembuatnya, yakni LI Enthoven Co. Perusahaan Belanda itu membangun mercusuar di Pulau Lengkuas pada 1882.
Pembangunan mercusuar itu bermula dari penyerahan Pulau Belitung oleh Inggris kepada Belanda pada 1817.
Sebelumnya, Pulau Belitung memang ada di bawah kekuasaan Inggris. Sejak dulu, pulau penghasil sahang (lada putih) ini menjadi jalur perdagangan penting.
Banyak saudagar singgah di pualu ini.
Hal itulah yang membuat lalu lintas perdagangan di Belitung amat ramai.
Tak lama setelah menguasai Belitung, pemerintah kolonial Belanda membangun sebuah mercusuar. Tujuannya, tak lain tak bukan untuk mengawasi kapal yang lalu lalang di perairan Belitung.
Hingga kini, bangunan mercusuar tersebut masih kokoh berdiri.
Di depan pintu mercusuar itu tertulis ‘Vervaardigd Door LI Enthoven & Co Fabrikanten Te Gravenhage’.
Hal itu menjelaskan perusahaan yang membangun mercusuar itu.
Meskipun telah berusia lebih dari 2 abad. Namun, mercusuar LI Enthoven masih berfungsi dengan baik, lho.
Sinar dari bangunan itu masih jadi penuntun lalu lintas kapal yang keluar ataupun masuk Pulau Belitung.
Enggak cuma itu, mercusuar itu bahkan kini jadi daya tarik utama wisata di Pulau Lengkuas.
Wisatawan datang untuk menikmati perairan Pulau Lengkuas sekaligus menyaksikan megahnya mercusuar di sana.
Kamu bisa naik ke puncak bangunan dan melihat pemandangan sekitar Pulau Lengkuas yang indah. Menakjubkan.
Untuk mencapai pulau yang terletak di sebelah utara Pantai Tanjung Kelayang, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, ini, kamu bisa memulai perjalanan dari Tanjung Kelayang, Tanjung Binga, atau Tanjung Tinggi.
Banyak kapal nelayan yang disewakan di tempat itu untuk membawamu ke Pulau Lengkuas.
Kalau kamu berperahu dari Tanjung Kelayang ke Pulau Lengkuas, waktu yang dibutuhkan sekira 20 menit.
Sementara itu, butuh sekitar 30-45 menit apabila menumpang perahu dari Tanjung Binga atau Tanjung Tinggi.
Sesampai di Pulau Lengkuas, kamu akan disambut pantai indah berpasir putih dan gugusan batu granit berukuran raksasa.
Jangan tertipu oleh ukuran batu yang teramat besar. Nyatanya, Pulau Lengkuas merupakan pulau yang kecil. Kamu cuma perlu 20 menit untuk mengelilingi seluruh pulau ini.
Selesai berkeliling pulau, jangan kamu lewatkan berenang di air biru perairan Pulau Lengkuas. Coba juga melakukan snorkeling atau diving di perairan pulau ini.
Banyak spot diving bagus di perairan di sini. Bahkan, ada juga wreck indomarine.
Yang bikin makin seru, beberapa biota laut, seperti penyu dan bintang laut, sewaktu-waktu akan muncuk dan menemani kamu berenang di pantai. Seru.
Pada sore hari, ketika air pasang, akan terbentuk telaga di antara bebatuan besar granit di tepi pantai.
Telaga itu dinamai Telaga Bidadari. Nikmati berenang di dalamnya.
Sebelum pulang, sempatkan berfoto-foto dengan latar mercusuar juga batu-batu granit besar di pinggir pantai. Pasti Instagramable.
Saat terbaik berkunjung ke pulau ini ialah pada Maret hingga Desember.
Pada waktu itu, cuaca cukup bersahabat dan angin laut pun tak terlalu kencang bertiup. Namun, kamu harus ingat untuk tetap menjaga lingkungan pulau tetap asri.
Bawalah persediaan air tawar/air minum sendiri. Yang paling penting, jangan membuang sampah di pulau ini, ya.
Amat disarankan untuk membawa kembali sampah yang kamu hasilkan untuk dibuang di daratan Pulau Belitung.
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar