Pendap, Kuliner Bengkulu yang Dibalut Daun Talas

Berwisata ke Bengkulu rasanya belum lengkap kalau belum mencicipi Pendap. Iya, pendap. Pendap merupakan makanan khas Bengkulu dengan bahan dasarnya ikan.
Dalam pengolahannya, ikan akan dipadukan dengan beragam bumbu seperti bawang putih, cabe giling, kencur dan kelapa muda parut. Makanan ini juga sering dijumpai di Palembang, Jakarta dan beberapa wilayah di Sumatera.
BACA JUGA: Kue Burgo, Kudapan Berkuah Khas Jambi
Dalam memasaknya, bahan-bahan yang sudah dicampur rata sedemikian rupa, akan dibungkus dengan daun talas. Untuk menikmati makanan khas Bengkulu ini, bisa dengan pendamping nasi putih hangat yang tentu menggugah selera.

Pendap selalu dikombinasikan dengan beragam bumbu.(Dok/1001 Resep Menu)
Sepintas lauk tersebut sama dengan pepes karena proses pembuatannya pun hampir sama. Untuk membuat Pendap dibutuhkan bahan baku yaitu ikan laut, caber merah, cabe rawit, kunyi, lengkuas, merica, kelapa parut, kelapa goreng, garam, asam jawa, daun talas, dan daun pisang. Haluskan semua bumbu dan masukkan kedalam wadah besar.
Kemudian, masukkan ikan laut yang telah dipotong-potong kecil dengan syarat ikan tersebut memiliki daging yang lebih dominan. Masukkan kelapa parut dan kelapa goreng, ditambah garam secukupnya diaduk hingga tercampur rata.

Pendap yang dibalut dengan daun talas yang khusus.(Dok/1001 Resep Menu)
Proses selanjutnya ialah pengolahan daun talas dan yang dipilih jenis khusus. Kemudian, daun talas tersebut dimasukan ke dalam penampungan air bersih untuk dicuci hingga tidak ada lagi kotoran yang menempel.
Setelah itu, daun-daun talas dipotong halus kira-kira berukuran 3cm-4 cm agar mempermudah mentatakan pada bungkus Pendap yaitu daun pisang. Tidak semua daun talas bisa dimakan. Hanya daun talas yang mempunyai batang berwarna putih yang bisa dikonsumsi manusia.

Pendap selalu bercita rasa gurih dan renyah dikunyah.(Dok/1001 Resep Menu)
Siapkan daun pisang yang sebelumnya telah dilayukan. Letakkan daun talas di atasnya, kemudian adonan ikan, selanjutnya dikemas lalu direbus. Setelah perebusan bungkusan Pendap tadi diendapkan pada rantang yang sudah disiapkan agar mengeringkan air yang meresap dari proses perebusan. Karena diendapkan itulah awal mulanya makanan ini disebut Pendap. Agar daun talas tidak gatal ketika dimakan, yaitu sebelum bungkusan Pendap diletakan ke dalam wajan, masukkan asam jawa dan setelah air mendidih barulah bungkusan-bungkusan itu dimasukan.
Biasanya proses perebusan dilakukan sekitar delapan jam. Ketika masak dan dibuka bungkusnya, makanan tersebut seluruh permukaannya terlihat berwarna hijau tua karena balutan daun talas namun teksturnya lembut. Pendap memiliki rasa pedas dan gurih. Pendap dijadikan lauk makan nasi yang bisa meningkatkan selera makan.

Pada masa lalu, Pendap hanya disajikan pada upacara adat.(Dok/1001 Resep Menu)
Pendap sering dinikmati sebagai lauk dalam acara makan keluarga. Sementara itu pada masa lalu pendap sering disajikan pada upacara adat.
Pendap cocok dijadikan lauk makan nasi yang bisa meningkatkan selera makan. Makanan khas Bengkulu ini juga populer dijadikan oleh-oleh wisatawan.(*)
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar