Mau Ajak Sang Buah Hati Naik Gunung? Berikut Tipsnya

31 Dec 2019
  • BAGIKAN
  • line
Mau Ajak Sang Buah Hati Naik Gunung? Berikut Tipsnya

Tak ada salahnya mengajak buah hati untuk naik gunung.

Selain bisa mendekatkan hubungan antara anak dan orang tua, hiking juga membuat anak lebih mandiri, tolong menolong antar sesama hingga mencintai alam.

Hanya saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengajak anak hiking.

Salah satu penggiat hiking asal Depok, Angga Yudha Pratama berbagi sedikit tips untuk para orang tua yang ingin mengajak anaknya naik gunung.

Dengan begitu perjalanan mengenalkan alam bebas ke anak akan menjadi menyenangkan.

1. Kenalkan anak tentang mendaki

Kenalkan anak tentang mendaki gunung (Sumber: Pixabay/Pexels)

Kenalkan anak tentang mendaki gunung (Sumber: Pixabay/Pexels)

Agar tak merasa asing, kenalkan anak terlebih dahulu mengenai hal-hal berbau naik gunung.

Kamu bisa mengajarkan anak mendirikan tenda, berkemah kecil-kecilan di halaman rumah hingga pengetahuan umum tentang alam bebas.

“Bagaimana situasi gunung, cuaca yang akan dihadapi hingga bagaimana lelahnya mendaki gunung. Berikan juga gambaran kepada anak indahnya pemandangan gunung yang bisa membayar lunas letih dan lelah berjalan menggendong ransel,” katanya.

2. Perencanaan matang

Tak ada salahnya mengajak anak hiking (Sumber: Pixabay/jetipix)

Tak ada salahnya mengajak anak hiking (Sumber: Pixabay/jetipix)

Mendaki dengan anak bukanlah hal mudah. Bagi orang tua, wajib hukumnya melakukan perencanaan.

Hal-hal yang harus di perhatikan adalah menentukan berapa lama mendaki gunung, transportasi yang digunakan dan pertimbangan cuaca.

“Pilihlah dengan bijak apakah akan membawa anak mendaki gunung saat musim hujan atau kemarau. Cari juga transportasi yang mudah dan cepat karena umumnya anak-anak tidak betah berlama-lama di dalam kendaraan,” tutur Angga.

3. Peralatan mendaki

Siapkan peralatan mendaki (Sumber: Pixabay/Alexas_Fotos)

Siapkan peralatan mendaki (Sumber: Pixabay/Alexas_Fotos)

Selain perencanaan, peralatan pendakian juga menjadi list selanjutnya yang harus dipersiapkan. Baik orang tua maupun anak wajib menggunakan peralatan standar pendakian. Tak seka

dar untuk gaya-gayaan, peralatan pendakian haruslah mempunyai fungsi dan manfaat. Apalagi kini, sejumlah brand mempunyai produk ‘Baby Carrier‘ yang memudahkan orang tua menggendong balita saat naik gunung.

Bawalah pakaian yang dapat menahan dingin dari angin gunung. Biasanya, pakaian berbahan dasar polar dapat memberikan kehangatan bagi si pemakainya. Carilah jaket yang berisi bulu angsa untuk anak-anak.

4. Kesampingkan ego

Kesampingkan ego (Sumber: Pixabay/puthejunk)

Kesampingkan ego (Sumber: Pixabay/puthejunk)

Jika kondisi anak sudah terlihat lelah untuk melanjutkan perjalanan, lebih baik istirahat. Apabila anak sudah benar-benar terkuras tenaganya dan tak bisa melanjutkan perjalanan, urungkan niat menggapai puncak.

Pertimbangkan juga menggunakan jasa porter. Karena jasa ini pasti ada di setiap gunung. Jasa porter bisa dipergunakan jika logistik ataupun perlatan pendakian dirasa akan memperberat perjalanan.

  • BAGIKAN
  • line