Manuk Napinadar, Santapan Khas Raja-Raja Batak

Manuk Napinadar, kuliner khas Sumatera Utara (Sumut) khususnya dari Suku Batak ini mungkin belum terlalu familiar bagi orang banyak. Padahal, menu masakan dengan bahan utama daging ayam ini tercatat sebagai salah satu santapan khas para raja di Tanah Batak.
Manuk Napinadar termasuk salah satu kuliner istimewa karena merupakan makanan raja-raja Batak. Proses pengolahannya khas dan dilengkapi dengan bumbu-bumbu khusus. Kalau kamu penasaran dengan kuliner yang satu ini, berikut cara masak dan bumbu-bumbunya.
BACA JUGA: Ikan Arsik, Kuliner Tradisional dengan Cita Rasa Istimewa
Kuliner satu ini terbilang unik. Pertama daging ayam direbus lebih dulu dengan bumbu khas. Kemudian setelah matang, dibakar, setelah itu diberi bumbu bahan utamanya seperti andaliman (merica Batak), bawang putih dan kemiri yang sudah dibakar.

Biasanya ayam yang digunakan dalam napinadar adalah ayam jantan.(Dispar Sumut)
Menariknya, masakan ini memakai darah ayam. Sehingga kuahnya kental, dan terasa lebih gurih. Namun bagi Anda yang Muslim, bisa menggantinya dengan parutan kelapa. Rasanya sama-sama gurih
Untuk mengolah manuk napinadar, ayam dimasak dengan cara dibakar. Setelah ayam matang dituangkan saus dari bumbu yang dihaluskan dan dimasak.
Aneka bumbu dan rempah seperti cabai, andaliman, bawang putih dan lain-lain. Rempah dan bumbu melumuri seluruh potongan ayam yang disajikan. Ketika dicium aromanya sangat wangi. Hal itu dihasilkan oleh bahan-bahan seperti jeruk nipis dan andaliman.
Kali pertama rasa yang menusuk lidah saat makan napinadar adalah rasa pedas. Makanan khas dari Batak ini sulit dilupakan rasa pedasnya yang khas dari andaliman.

Manuk Napinadar kadang diolah dengan campuran darah.(Dispar Sumut)
Bumbu masak yang sering disebut sebagai merica Batak itu memiliki aroma seperti jeruk ini dan rasa pedas yang getir. Buah andaliman bagi orang Batak adalah rempah wajib untuk masuk dalam masakan.
Selain andaliman, cabai rawit dan keriting juga ikut menambah rasa pedas di dalamnya. Rasa pedas hadir bersama rasa gurih dan asin yang berasal dari bumbu serta rempah lainnya. Rasa bumbu dari ayam andaliman ini sekilas mirip dengan bumbu soto yang belum dilarutkan dalam air.
Manuk Napinadar sendiri menyimpan filosofi yang melekat pada budaya Batak. Sehingga hidangan ini sering hadir disaat pesta dan acara adat suka Batak.

Manuk Napinadar merupakan kuliner khas Suku Batak.(Dispar Sumut)
Orang Batak biasanya menyantap ayam napinadar dengan cabai rawit, irisan jahe dan perasan jaruk nipis. Agar rasa pedasnya lebih terasa dan membuat orang semakin bersemangat. Ayam yang yang dimasak untuk napinadar umumnya harus ayam kampung jantan. Hal ini melambangkan kegagahan dan keberhasilan.
Napinadar bisa dijumpai di restoran atau di hotel dikawasan Toba. Jika napinadar yang dihidangkan restoran atau di hotel biasanya tidak mengunakan darah ayam. Namun di warung-warung kebanyakan menggunakan darah. Walaupun demikian tidak ada salahnya pengunjung memberi catatan agar napinadarnya diolah tanpa darah.
Bagaimana, penasaran ingin mencicip Manuk Napinadar? (*)
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar