Long Bawan, Desa Indah yang Tersembunyi di Tapal Batas

9 Jun 2021
  • BAGIKAN
  • line
Long Bawan, Desa Indah yang Tersembunyi di Tapal Batas

Desa Long Bawan benar-benar menampilkan potret desa dalam arti yang sesungguhnya. Selain tempatnya yang berada jauh dari kota bahkan sulit dijangkau juga keramahan masyarakat yang selalu terbuka dan hangat menyambut siapa saja yang berkunjung.

Long Bawan terletak di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Salah satu keistimewaan desa ini yakni letaknya yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. Penduduk desa Long Bawan didominasi Suku Dayak yang masih memegang teguh adat istiadatnya.

BACA JUGA:  Mengenal Uniknya Arsitektur Baloy Adat Tidung di Tarakan

Apakah hanya itu pesona Long Bawan sehingga layak dikunjungi? Daya tarik Long Bawan terletak pada air terjun, sungai yang indah, perbukitan hijau dan situs kuburan Suku Dayak. Selain itu, letaknya yang berada di ketinggian 700 hingga 1200 di atas permukaan laut, menempatkan Dewa Long Bawan sebagai desa dengan udara yang bersih dan sejuk.

desa long bawan krayan

Desa Long Bawan terkenal dengan hasil pertanian dan wisata sejarah. (Dispar Kab Nunukan)

Dalam statusnya sebagai desa wisata, Long Bawan memiliki tanah perhatian yang subur dan hasil yang melimpah. Bahkan Long Bawan dikenal sebagai penghasil beras nomor satu di Pulau Kalimantan. Saking populernya beras dari Long Bawan, Raja Brunei, Sultan Hasanal Bolkiah secara khusus memesan beras Long Bawan sebagai salah satu makanan favoritnya.

Panorama Desa Long Bawan terlihat menarik jika dinikmati dari atas kawasan pebukitan yang letaknya tidak jauh dari desa. Apalagi terdapat sungai yang berkelok-kelok seperti mengitari desa membuat kamu betah menikmati alam pedesaan.

Kebanyakan penduduk Long Bawan bekerja sebagai petani. Tak heran kamu akan menemukan sejumlah pertanian organik milik warga. Hamparan padi, sayur mayur dan tanaman palawija yang tersebar di kawasan perbukitan serta tanah datar menambah eksotisme Desa Long Bawan.

Desa Long Bawan memang belum sepenuhnya diterangi listrik. Sehari warga hanya dialiri listri selama enam jam. Ketika malam datang, rumah-rumah penduduk dengan arsitektur suku Dayak tampak terang dan cahaya lampu terlihat remang-remang dari kawasan perbukitan.

long bawan krayan nunukan

Desa Long Bawan juga terdapat situs makam batu Suku Dayak.(Dispar Kab Nunukan)

Bagi penggemar wisata sejarah, Desa Long Bawan juga menawarkan situs kuburan yang masih asli. Kubur batu setinggi satu meter tersebut menjadi penanda warisan suku Dayak. Menurut penuturan warga, dulu biasanya kubur batu tersebut lazim digunakan untuk menggelar pesta adat. Suku Dayak Lundayeh menggelar pesta berhari-hari di kuburan batu setelah memenangkan peperangan antardesa.

Dalam kubur batu tersebut dipatri ukiran berupa perjuangan pahlawan Dayak Lundayeh, Upai Samaring sebelum hengkang ke Brunei. Sampai sekarang situs-situs bersejarah di Long Bawan masih terjaga dengan rapi. Kini situs kubur batu tersebut menjadi kawasan wisata yang layak kamu kunjungi guna mempelajari seluk-beluk suku Dayak.

Dengan daya tarik budaya dan suasana alamnya, Desa Long Bawan layak disebut sebagai desa indah di perbatasan. Namun untuk berkunjung ke Long Bawan butuh perjuangan ekstra. Minimnya sarana transportasi dan jalan membuat keindahan alam dan adat desa ini jarang diketahui wisatawan. Tak heran, Long Bawan disebut sebagai desa indah yang tersembunyi di tapal batas.(*)

  • BAGIKAN
  • line