Lapa-Lapa, Kuliner Tradisional Masyarakat Buton, Sulawesi Tenggara

Lapa-lapa adalah makanan khas Sulawesi Tenggara(Sultra). Lapa-lapa mempunyai rasa yang gurih dan enak, apalagi dikonsumsi dengan ikan kaholeonarore (ikan asin) semakin menambah nafsu makan.
Berasal dari daerah Buton, lapa-lapa pada bulan Ramadan dijadikan hidangan pengganti nasi untuk santapan berbuka puasa.
BACA JUGA: Karasi, Camilan Khas Wakatobi yang Menggugah Selera
Makanan ini dibuat dari beras yang dimasak bersama-sama santan, sampai setengah matang lalu diangkat. Kemudian didinginkan, dan selanjutnya dibungkus dengan bale (janur). Setelah itu direbus kembali sampai matang. Supaya rasanya lebih guri, lapa-lapanya dikukus agak lama.

Lapa-lapa biasanya dibungkus dengan daun janur kemudian dimasak sekitar satu jam.(Dok/sultraprov.go.id)
Cara membuatnya cukup sederhana, beras dimasak dengan santan kelapa. Setelah setengah matang, makanan ini diangkat. Biarkan dingin sesaat Setelah dingin dibungkus dengan janur kelapa lalu diurut supaya beras bisa matang.
Terbuat dari beras yang dicampur santan lalu direbus sampai setengah matang, lalu dibungkus dengan janur kuning yang muda dan direbus lagi hingga matang menyatu dengan baik kemudian diikat dengan tali dari batang pisang kering atau tali jenis lainnya.

Lapa-lapa akan terasa nikmat disantap bersama sate pokea.(Dok/sultraprov.go.id)
Setelah dibungkus dengan kelapa kemudian dimasak ulang supaya benar-benar matang.Tunggu sampai satu jam lamanya di atas tungku, bila sudah mendidih periksa Lapa-lapanya apakah benar-benar sudah matang.
Bila sudah matang diangkat lalu diamkan beberapa saat sampai dingin. Setelah dingin lepaskan tali ikatan Lapa-lapa, lalu hidangkan di atas meja.

Lapa-lapa termasuk makanan tradisional pengganti nasi.(Dok/sultraprov.go.id)
Lazimnya masyarakat Sultra menghidangkan Lapa-Lapa dengan ditemani Sate Pokea, sementara untuk daerah lain disarankan Lapa-Lapa disantap bersama sate daging atau opor ayam. Dijamin nikmatnya membuat selera makan meningkat.
Kuliner khas dari Buton Sulawesi Tenggara ini biasa ditemukan saat lebaran tiba karena lapa-lapa seperti menjadi menu wajib bagi setiap orang di buton saat datangnya lebaran.Biasanya lapa-lapa disajikan dengan ikan asin dan masyarakat setempat biasanya memakai ikan Kaholeonarore.
Ingin mencicip atau menjajal maknyusnya Lapa-Lapa? Yuk berwisata kuliner ke Sulawesi Tenggara.(*)
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar