Kylafood, Bisnis Jajanan Khas Jawa Barat yang Kian Populer

Ketertarikan pada UMKM yang bergerak dibidang kuliner kian meningkat di kalangan pasangan muda yang baru menikah. Kebanyakan mereka menekuni bisnis kuliner berawal dari kegemaran akan jajanan di pinggir jalan. Hal inilah yang mendorong Galih Ruslan bersama sang istri membuka Kylafood.
Kylafood awalnya bergerak dari garasi rumah. Galih Ruslan menjalankan Kylafood dengan tujuan untuk mengenalkan jajanan khas Jawa Barat yang dikemas secara instan sehingga dapat dibeli semua orang dari mana saja.
BACA JUGA: UMKM Burger Menggaet Selera Anak-Anak Kekinian
Dikutip dari laman kemenkopukm.go.id, Kylafood mengawali bisnis berjualan di dalam garasi rumah mereka pada tahun 2017. Bisnis tersebut dilakukan bersama 5 karyawan dan strategi pemasaran melalui media sosial. pemesanan pun dilakukan masih dengan fitur chat.

Galih Ruslan, juragan Kylafood yang memperkenalkan jajanan khas Jawa Barat.(Dok/kemenkopukm.go.id)
Ketika mulai bisnis di tahun 2017, bisnis industri pangan khususnya berjualan seblak dan batagor instan masih sedikit dan belum ada persaingan. Namun dengan berkembangnya tren dalam penjualan jajanan tradisional instan, persaingan pun semakin banyak.
Saat ini Kylafood memiliki banyak macam produk kuliner tradisional, seperti seblak, cireng bumbu rujak, batagor, mie kocok, cimol, mie tektek, baso aci dan masih banyak lagi.
Hingga saat ini Kaylafood masih menjadi market leader dalam kategori jajanan tradisional instan.
Beberapa pelatihan juga diberikan untuk para karyawannya, seperti mengenai kualitas produk, proses produksi, hingga kebersihan produk. Saat ini perkembangan bisis dari Kylafood adalah memiliki lebih dari 30 karyawan.

Kylafood memasarkan jajanan khas Jawa Barat dalam bentuk instan.(Dok/ kemenkopukm.go.id)
Tidak hanya memperkenalkan kuliner Indonesia, Kylafood juga memakai 100% bahan baku lokal yang langsung didapatkan dari petani di daerah Subang, Jawa Barat.
Menurut Galih dengan memproduksi secara lokal dan membeli bahan baku lokal, Kylafood ikut serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Dalam bisnis kuliner ini Kylafood juga memastikan bahan baku yang mereka pakai adalah bahan baku terbaik yang diolah dan diproses dengan mengutamakan kebersihan dan sanitasi.
Pada tahun 2019, Kylafood berhasil memenangkan kompetisi bisnis serta menjadi juara 1 dalam acara Wirausaha Muda di Kemenpora RI. Tidak hanya itu, Kylafood juga menjadi salah satu brand yang mendapatkan dana usaha dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI pada tahun 2020.
Untuk kedepannya, Kylafood akan terus menghadirkan inovasi dan inisiatif terbaru, agar jajanan tradisional dapat semakin dikenal di daerah sendiri maupun di dunia internasional.
Capaian Kylafood menjadi market leader tersebut tak terlepas dari upaya Galih untuk terus menjaga konsistensi dari kualitas produk yang dijual.

Kylafood mengandalkan bahan lokal dan produk lokal.(Dok/ kemenkopukm.go.id)
Bagi Galih, menjaga kualitas merupakan salah satu dasar untuk terus mempertahankan perkembangan bisnis. Salah satu faktor untuk mendapatkan kualitas terbaik tergantung pada sumber daya manusia(SDM) yang dimiliki. Oleh karena itu, Galih memulai pelatihan hingga implementasi standar operasional prosedur (SOP) kepada para karyawannya.
Beberapa pelatihan yang dia berikan kepada karyawannya antara lain mengenai kualitas produk, proses produksi, hingga kebersihan produk. Upaya Galih membuka lapangan pekerjaan melalui Kylafood juga ditunjukkan lewat penggunaan bahan baku yang 100 persen lokal.
Galih menyatakan, seluruh produk makanan Kylafood menggunakan 100 persen bahan baku lokal yang didapatkan dari petani di Subang, Jawa Barat. Ia percaya diri bahwa produksi lokal dengan bahan baku lokal bisa membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar dan secara langsung berkontribusi dalam memberdayakan petani. Penggunaan bahan baku lokal, dapat menambah citarasa dari produk Kylafood yang notabene adalah makanan atau jajanan tradisional khas Indonesia.
Sadar akan perkembangan teknologi yang begitu masif dan didukung oleh perubahan pola perilaku masyarakat dalam berbelanja yang lebih senang online, Galih memutuskan bergabung bersama Shopee.

Produk andalan Kylafood yakni Seblak Original dan Batagor Kuah.(Dok/ kemenkopukm.go.id)
Hal itu dilakukannya dengan tujuan memperluas jangkauan produknya. Galih pun bergabung dengan Shopee pada tahun sama dia memulai bisnisnya, yakni pada 2017.
Hadirnya Kylafood di platform Shopee tidak hanya memberikan kemudahan akses bagi pembeli untuk membeli produk, tetapi menjadi salah satu strategi bagi Kylafood untuk beradaptasi di era digital dan semakin memperluas jangkauan produk Kylafood. Tak heran Kylafood mendaptkan pesanan setelah bergabung bersama Shopee. Jumlah pesanan terus berkembang terlebih dengan adanya rangkaian kampanye yang sangat menguntungkan konsumen.
Adanya ragam program seperti rangkaian kampanye besar, mulai dari kampanye tanggal kembar, Ramadhan Sale, kampanye akhir tahun, Gratis Ongkir dan masih banyak lagi dirasa Galih sangat membantu Kylafood. Rangkaian inovasi ini secara efektif meningkatkan penjualan serta brand awareness Kylafood di Shopee.
Hingga saat ini, Kylafood berhasil menjual lebih dari ratusan ribu produk. Keberhasilannya pun terbukti saat Kylafood menjadi Top 10 best selling di hari puncak Ramadhan Sale 2021 untuk kategori FMCG (Fast-moving consumer goods).
Adapun, performa penjualan tertinggi Kylafood di kanal online Shopee saat ini diperoleh melalui beragam produk favorit seperti Seblak Original, Batagor Kuah, Pentol Kuah, Cimol, dan Cireng Bumbu Rujak.(*)
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar