Kue Geplak, Jajanan Berwarna Pelangi yang Manis

Buat penggemar jajanan, rasanya kurang afdol kalau belum mencicipi Kue Geplak, penganan khas dari Bantul, Yogyakarta. Ciri khas Geplak adalah bentuknya yang bulat dan warnanya yang seperti pelangi berwarna-warni. Selain itu, rasa dari parutan kelapa ini memberikan rasa khas manis dan menjadi cita rasa kuliner khas ini.
Dalam proses pembuatannya, pertama daging kelapa direndam ke dalam air kelapa higga minyak terangkat. Selanjutnya daging kelapa tersebut dicuci bersih lalu diparut. Parutan tersebut lalu dimasak sekaligus dengan gula dan juga pewarna makanan. Kemudian didinginkan dan dibentuk bulat setelah itu barulah proses pengemasan.
BACA JUGA: Krecek, Sambal Pedas dan Segar Favorit Semua Orang
Pengemasan Geplak ini biasanya menggunakan ‘besek’ yang terbuat dari anyaman bambu. Di dalam satu kemasan besek ini biasanya berisi banyak Geplak warna-warni. Awalnya makanan manis ini hanya memiliki dua warna yakni putih dan coklat. Warna putih biasanya untuk gula pasir atau gula tebu, adapun yang berwarna coklat berasal dari gula jawa.

Geplak memiliki citarasa yang manis dan enak.(Dok/jogjaprov.go.id)
Menilik perkembangan zaman, para penggiat Geplak ini berinovasi dengan mengkreasikan warna dan juga rasa. Warna Geplak yang mulanya hanya terdiri dari dua macam warna kini berubah menjadi bermacam-macam warna diantaranya merah, kuning, hijau, putih, dan juga coklat. Sementara itu, dari rasa Geplak sendiri yang mulanya hanya rasa gula tebu dan gula jawa kemudian dikembangkan menjadi rasa kacang, jahe, strawberry, durian, dan juga rasa-rasa lainnya.
Buah kelapa menjadi salah satu bahan pembuat makanan ini. Selain kelapa, kamu juga perlu menyiapkan tepung beras, air matang, gula pasir, dan garam. Untuk membuatnya pun relatif mudah. Pertama, rebuslah air matang bersama gula pasir hingga larut. Kemudian, masukkan tepung beras, garam, dan parutan kelapa, lalu tunggu hingga mendidih.

Geplak termasuk makanan yang tidak sudah untuk diolah.(Dok/jpgjaprov.go.id)
Jika sudah mendidih, kamu masih harus memisahkan adonan ini menjadi beberapa bagian. Beri pewarna yang berbeda untuk setiap adonan, lalu bentuklah sesuai selera.
Biasanya, geplak dibagi menjadi beberapa warna yaitu kuning, merah muda, hijau, dan putih. Letakkan adonan yang sudah dibentuk di loyang dan tunggu hingga mengeras. Gampang, bukan?
Sebelum dikreasikan dengan pelbagai pewarna, geplak dulunya sekadar menjadi pengganti nasi. Saat musim paceklik datang, nggak sedikit warga yang mengolahnya untuk mengatasi rasa lapar.

Geplak kini tidak hanya di Bantul saja tapi sudah ada beberapa toko yang menjualnya.(Dok/jogjaprov.go.id)
Makanan khas tidak hanya ditemukan di kawasan Bantul saja. Makanan khas Bantul ini bisa ditemukan di berbagai pusat oleh-oleh di Jogja. Adapula home industry yang biasanya memproduksi makanan ini. Yang menjadi pembeda yakni di ciri khas dan segi rasa juga dari kemasan-kemasannya.
Jika berkunjung ke Jogja atau ke Bantul khususnya, tidak ada salahnya untuk membawa pulang makanan khas ini sebagai oleh-oleh untuk keluarga atau kerabat karena khas manisnya bisa menjadi penawar rasa gundah gulana dari penat rutinitas yang menyibukkan.

Geplak pada jaman dulu dimanfaatkan sebagai pengganti nasi.(Dok/jogjaprov.go.id)
Kue geplak mudah ditemukan di Kota Yogyakarta. Banyak toko oleh-oleh yang menyediakan makanan ini dengan harga yang cukup terjangkau. Kue ini biasanya dikemas dalam wadah yang terbuat dari anyaman bambu atau lebih dikenal dengan nama “besek” dan ditata sedemikian rupa sehingga tampilan kue ini benar-benar menarik. Bagi anda yang sedang berkunjung ke Kota Yogyakarta, jangan lupa untuk mencicipi kuliner ini ya, atau anda juga bisa menjadikannya sebagai oleh-oleh untuk keluarga.(*)
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar