Green Canyon Pangandaran, Tempat Terbaik Nikmati Wisata Air

Green Canyon Pangandaran pertama kali dipopulerkan pertama oleh seorang turis asal Prancis bahkan beliau yang pertama kali menyebut Cukang Taneuh dengan nama Green Canyon karena teringat Grand Canyon yang ada di Amerika.
Tapi ingat ya, tidak ada sama sekali hubungan historis maupun geologis dengan Grand Canyon, menurut turis tersebut yang membuatnya mirip adalah karena Tebing-tebing yang menjulang yang mirip seperti yang ada di Grand Canyon.
BACA JUGA: Tebing Panenjoan, Pintu Gerbang Geopark Ciletuh yang Eksotis
Kawasan dengan ekosistem karst ini memiliki keanekaragaman hayati dan kekayaan ekosistem yang masih belum terungkap seluruhnya. Salah satu ciri yang sangat menonjol pada kawasan ini adalah memiliki banyak gua dari proses bentukan alam dengan lansekap yang unik.

Green Canyon menampilkan lanskap gua yang indah dan air yang jernih.(Dok/Indonesia Kaya)
Awal mulanya Green Canyon adalah Cukang Taneuh, salah satu lansekap tropis yang unik terletak di desa Kertayasa, Ciamis, Jawa Barat. Nama lokal yang berarti jembatan tanah dengan lebar 3 meter dan panjang 40 meter, sebagai sarana penghubung masyarakat dari desa Kertayasa dengan desa Batu Karas.
Bagi masyarakat setempat, fenomena alam ini dianggap biasa saja sekedar memanfaatkan fungsi penghubung antar dua desa yang berdekatan. Tapi akan jadi beda jika sekelompok pelancong dari Perancis yang berkunjung ke tempat ini, yang akhirnya sejak 1993 mereka melejitkan lokasi ini dengan nama populernya Green Canyon.

Kamu bisa menyusuri sungai dengan dikeliling tebing batu yang indah.(Dok/Indonesia Kaya)
Green Canyon terbentuk dari hasil proses pelarutan batuan kapur dari sungai bawah tanah yang mengalir diantara celah dan ceruk bebatuan. Proses ini berlangsung selama ribuan tahun sehingga membentuk ngarai dan menembus batuan karst sehingga membentuk ornamen-ornamen cantik seperti stalagtit dan stalagmit.
Air Sungai Cijulang yang melintasi Green Canyon sangat jernih dengan lumut yang melimpah sehingga mempengaruhi warna air menjadi hijau tosca, ini juga yang menjadikan alasan Cukang Taneuh diperkenalkan dengan nama brandingnya Green Canyon.

Green Canyon menampilkan air yang jernih dan bersih.(Dok/Indonesia Kaya)
Untuk bisa sampai di lokasi, kita dapat memulai perjalanan dari Dermaga Ciseureuh. Dengan menggunakan perahu sewaan yang banyak ditemui disana kita menyusuri sungai sejauh 3 km, atau kurang lebih selama sekitar setengah jam. Kanopi hutan yang masih asri menghiasi perjalanan kita menuju pemberhentian perahu di mulut gua Cukang Taneuh. Jika beruntung, kita dapat melihat hewan-hewan air antara lain biawak berenang mencari ikan.
Mulai dari sini aliran sungai menyempit dan sulit dilewati perahu. Pemandangan selanjutnya yang dapat kita temui antara lain air terjun mini di kiri-kanan sungai dan keindahan stalaktit yang bergelantung dengan kilau tetesan air dari ujungnya. Keindahan kreasi Sang Pencipta di sepanjang perjalanan amat sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata.

Beragam aktivitas yang bisa kamu lakukan di Green Canyon.(Dok/Indonesia Kaya)
Dari mulut gua, perjalanan dapat diteruskan dengan berenang. Ujung gua ini terletak kurang lebih 100 meter dengan kedalaman air berkisar antara 0,5-3 meter. Untuk menjaga keselamatan selama meneruskan perjalanan, kamu diwajibkan menggunakan pelampung. Kamu yang tidak dapat berenang pun tetap dapat menikmati perjalanan karena selain menggunakan pelampung akan didampingi pemandu yang telah berpengalaman.
Bagi kamu yang haus akan tantangan, dapat mencoba meniti tebing menanjak dan mencoba meloncat ke air dari ketinggian sekitar 5 meter. Tempat untuk meloncat itu dikenal orang dengan nama Batu Payung, karena bentuk ujungnya yang membulat seperti cendawan.

Green Canyon akan membuat kamu betah dan menikmati alam.(Dok/Indonesia Kaya)
Green canyon atau Cukang Taneuh merupakan sebuah ngarai yang terletak di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Ngarai ini terbentuk dari erosi tanah akibat aliran sungai Cijulang selama jutaan tahun yang menembus gua dengan stalaktit dan stalakmit yang mempesona serta diapit oleh dua bukit dengan bebatuan dan rimbunnya pepohonan.
Kamu bisa memasukan Green Canyon sebagai salah satu destinasi wisata yang cocok untuk habiskan akhir pekan atau cuti tahunan.(*)
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar