Eddy Sud, Pelawak dan Perintis Aneka Ria Safari

Eddy Sudihardjo atau lebih populer dengan nama Eddy Sud merupakan seniman dan perintis acara Aneka Ria Safari di TVRI pada era 1980-an. Eddy Sud juga dikenal sebagai aktor dan pelawak kondang pada masanya. Ia menjadi pemimpin para artis Indonesia yang rutin tampil menghibur pemirsa Indonesia lewat layar kaca TVRI.
Dilansir dari berbagai sumber, Eddy Sud lahir di Klaten, Jawa Tengah, 20 Agustus 1937. Ayahnya Kasdoe merupakan pejabat jawatan kereta api pada masa Hindia Belanda. Tak heran, sang ayah kerap dipanggil Raden oleh warga di Dusun Noyopaten, Desa Kraguman, Kecamatan Jogolanan, Klaten, Jawa Tengah. Sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga biasa. Eddy Sud merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.
BACA JUGA: Armijn Pane, Sastrawan Pelopor Pujangga Baru
Besar dari lingkungan keluarga cukup berada pada masanya membuat Eddy Sud bersama kakak dan adiknya mendapat pendidikan yang lumayan bagus. Saudara-saudaranya Eddy Sud ada yang menjadi dokter, pejabat hingga wali kota. Tercatat, salah seorang saudara Eddy Sud pernah menjabat sebagai Wali Kota Magelang. Hanya Eddy Sud yang terjun ke dunia seni alias tidak mengikuti jejak sang ayah menjadi pejabat.

Eddy Sud lahir dari keluarga pejabat kolonial Belanda, Ayahnya pegawai kereta api.(Dok/Arsip Keluarga)
Eddy Sud menempuh pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama di Klaten. Ia kemudian melanjukan pendidikannya ke Kolese De Britto, Yogyakarta, sebuah sekolah khusus anak laki-laki yang dikelola Serikat Yesus (SY). Dari sekolah yang masuk kategori favorit di Kota Gudeg itu, Eddy Sud masuk ke Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Gadjah Mada(UGM) hingga meraih titel Sarjana yang pada masa itu masih menggunakan gelar Doktorandus atau Drs.
Lulus dari UGM, Eddy Sud bukannya mengikuti jejak saudara-saudara yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil(PNS) namun memilih jalan sendiri yakni terjun ke dunia hiburan. Ia pun mulai menekuni profesi sebagai pelawak tunggal. Eddy Sud hijrah ke Jakarta dan bertemu dengan Us Us. Pada tahun 1959 keduanya memutuskan berduet mengocok perut penonton.

Lulus dari UGM, Eddy Sud membentuk grup lawak EBI bersama Bing Slamet dan Iskak.(Dok/wiki commons)
Berselang satu tahun kemudian yakni pada tahun 1960, Eddy Sud membentuk grup lawak bersama Bing Slamet dan Iskak. Grup lawak ini diberi nama EBI. Lalu anggota grup bertambah dengan bergabungnya Ateng. Kemudian Eddy Sud memutuskan mengganti namanya grupnya menjadi Kwartet Jaya. Bersama Kwartet Jaya, Eddy Sud dan kawan-kawannya merajai panggung hiburan Indonesia pada era 1970-an. Anggota Kwartet Jaya terdiri dari Eddy Sud, Bing Slamet, Ateng dan Iskak.
Di puncak popularitasnya Kwartet Jaya, Eddy Sud bersama Bing Slamet dan Butjuk Suharto mendirikan PT Safari Sinar Sakti Film hingga merintis acara Aneka Ria Safari. Namun setelah Bing Slamet meninggal, ketenaran Kwartet Jaya berangsur meredup hingga akhir bubar.

Popularits Eddy Sud di dunia hiburan sejak membentuk Kwartet Jaya.(Dok/Wiki Commons)
Selain melawak, Eddy Sud pernah membintangi beberapa film seperti Barabe, Kuntilanak, Marina, Tujuh Pradjurit, Hancurnya Petualang, Bing Slamet Setan Jalanan, Ateng Mata Keranjang, Ateng Kaya Mendadak dan Bing Slamet Dukun Palsu.
Semasa hidupnya, Eddy Sud menikah dua kali. Pertama dengan Lili Rosiana namun pernikahan itu berakhir saat Lili meninggal dunia. Setelah itu, Eddy Sud menikah pedangdut Itje Trisnawati. Pernikahan kedua ini sempat menjadi pergunjingan publik lantaran perbedaan usia keduanya. Namun Itje berkilah, ia bersedia menikah dengan Eddy Sud lantaran melaksanakan wasiat dari istri pertama Eddy Sud, Lili Rosiana. Perkawinan kedua Eddy Sud berakhir dengan perceraian. Dari pernikahan pertama, Eddy Sud dikarunai empat orang anak sedangkan dengan Itje Trisnawati lahir dua orang anak.

Eddy Sud menikah dengan Ijte Trisnawati dan keduanya dikaruniai dua orang anak.(Screenshot MNC)
Usai cerai dari Itje Trisnawati, Eddy Sud tampak sakit-sakitan dan kesehatannya terus menurun. Pada awal Agustus 2005, Eddy Sud menjalani perawatan di RSUD Mawardi Solo akibat komplikasi kegagalan organ tubuh. Selasa 16 Agustus 2005, Eddy Sud menghembuskan nafas terakhir dan dimakamkan di Dusun Sayangan, Gondang, Klaten.
Semasa hidupnya oleh para pelawak Eddy Sud dikenal sebagai sosok pahlawan yang gigih memperjuangkan nasib para pelawak agar sejajar dengan seniman lainnya. Selain itu, Eddy Sud juga selalu tanpa pamrih membimbing para pelawak muda dalam menekuni karirnya.(*)
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar