Camilan Captain Kisah Sukses UMKM dari Jogja

23 Sep 2022
  • BAGIKAN
  • line
Camilan Captain Kisah Sukses UMKM dari Jogja

Bisnis camilan memang penuh tantangan sekaligus menggiurkan. Tidak sedikit anak-anak muda yang terjun ke UMKM kuliner dengan spesialis camilan seperti yang dilakukan pasangan Fadhly dan Icha dari Yogyakarta. Pasangan muda ini sukses dengan bisnis camilan Captain Macaroni.

Di Indonesia, ada banyak sekali varian produk kuliner makaroni yang digemari oleh masyarakat. Salah satunya adalah Captain Macaroni yang dimiliki oleh Fadhly dan Icha. Pasangan ini berhasil mengembangkan UMKM camilan, Captain Macaroni lantaran banyak digemari pelbagai kalangan.

BACA JUGA: Kisah UMKM Kopi yang Melejit di Marketplace

Dilansir dari laman kemenkopukm.go.id, Captain Macaroni merupakan produk camilan makaroni dengan berbagai rasa yang cocok untuk anak-anak, remaja, maupun dewasa. Varian rasa yang tersedia saat ini adalah Spicy Balado, Roasted Corn, Chocolate, Cheese, dan Seaweed.

captain macaroni jogja

Camilan Captain dibangun oleh pasangan suami-istri Fadhly dan Icha.(Dok/kemenkopukm.go.id)

cha selaku pemilik bisnis kuliner ini mengungkapkan bahwa debutnya dalam memulai bisnis ini disebabkan oleh kegemarannya yang besar dalam berbisnis di bidang kuliner.

Icha mengatakan bahwa wirausaha adalah bidang yang sangat diminatinya. Terlebih, orang tua sang suami juga sempat memiliki usaha yang sama.

Sebelumnya, orang tua Fadhly memiliki usaha makaroni, namun dengan jenis makaroni dan kemasan yang berbeda serta memiliki pasar utama anak-anak sekolah.

“Hanya saja, usaha orang tua terpaksa berhenti di awal pandemi karena jumlah permintaan menurun sangat drastis akibat sekolah ditutup karena pandemi,” ungkap Icha baru-baru ini.

Tidak putus asa, bahkan pasutri muda ini memantapkan langkahnya untuk membangkitkan usaha warisan keluarga tersebut.

camilan captain banyak diminati

Camilan Captain banyak diminati semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.(Dok/kemenkopukm.go.id)

Berbekal dapur produksi beserta peralatan utama yang sudah dimiliki, mereka menyadari bahwa bisnis kuliner merupakan sektor usaha yang sangat menjanjikan di Jogja.

Suatu waktu, kata Icha, mereka mendapat informasi tentang seleksi penerimaan bantuan modal usaha dari koperasi.

Langsung tancap gas, Icha dan Fadhly pun meregistrasikan bisnisnya. Di samping itu, mereka juga mempelajari banyak hal soal branding bisnis, seperti konsep logo, tagline, desain kemasan, hingga konsep pemasaran.

Sembari menunggu pencairan bantuan modal, mereka melaunching brand Captain Macaroni melalui media sosial Instagram. Lewat aplikasi inilah Captain Macaroni mulai menemukan pembelinya sedikit demi sedikit.

Saat ini, hampir semua bisnis kuliner bisa dijangkau melalui media digital. Media digital menjadi angin segar bagi para pelaku bisnis kuliner terutama di era pandemi saat ini.

Captain Macaroni adalah salah satu bisnis yang mampu berkembang berkat media digital tersebut. Icha mengungkapkan ada banyak konsumennya yang memesan makaroni buatannya lewat aplikasi e-commerce seperti Shopee. Hasilnya bukan main, usaha yang dirilisnya pada 20 Oktober 2020 silam membukukan penjualan 200 lebih paks dalam sebulan.

omzet camilan captain macaroni

Lewat penjualan daring, camilan Captain Macaroni meraup omzet lumayan besar.(Dok/kemenkopukm.go.id)

Kesuksesan Calptain Macaroni ini tentu saja juga didukung oleh citarasa Captain Macaroni yang nikmat serta kepiawaian Icha dan Fadhly dalam memberikan pelayanan kepada para konsumennya. Tak sedikit pula dari konsumennya yang melakukan pembelian uang karena kenikmatan camilan satu ini.

Saat ini, bisnis yang dimulainya dengan modal senilai Rp3 juta ini berkembang sangat pesat. Icha pun mengungkapkan, ke depan, Captain Macaroni akan menyiapkan sistem reseller, menambah mesin untuk meningkatkan kapasitas produksi, serta membuat strategi bundling untuk memanjakan para konsumennya.

Selain itu, Icha menambahkan akan berkolaborasi dengan beberapa teman sesama pelaku usaha untuk membuat hampers premium, serta menerapkan cross-seling dan up-selling dalam menjual produk.

Nah, itulah sepintas kisah sukses usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Yogyakarta dari Captain Macaroni, yang kini mulai populer di kalangan milenial di berbagai kota di Pulau Jawa. Sekiranya Captain Macaroni bisa melebarkan sayapnya seluruh Indonesia.(*)

  • BAGIKAN
  • line