Bola Bekel, Permainan yang Menyenangkan dan Penuh Makna
- BAGIKAN
Permaianan Bola Bekel disebut berasal dari Jawa Timur. Namun kini permainan ini sudah dimainkan anak-anak seantero Nusantara. Permainan tradisional ini konon dipengaruhi budaya Belanda. Pasalnya, kata Bekel itu merupakan bahasa Belanda bikkelspel atau atau bikkelen.
Menariknya permainan ini bisa dimainkan sendiri atau bersama-bersama. Ketika bermain bisa dilakukan secara bergilir antarpemain. Gilirannya ditentukan dengan suit atau hompimpah.
BACA JUGA: Mengenang Kembali Permainan Tradisional Ular Naga
Lazimmnya, bola bekel terbuat dari karet dan beberapa biji bekel. Nah, biji bekel ini biasa disebut kuwuk jumlahnya 10 hingga 12 biji.
Bola Bekel bisa dimainkan sendiri atau bersama-sama.(Dok/dolanan anak)
Sementara di Jawa Barat, permainan bekel disebut dengan beklen umumnya menggunakan biji kuwuk kerang sebagai biji bekel. Lain halnya di Kepulauan Riau, permainan bekel memiliki sebutan besimbang, dimainkan dengan bola bekel yang terbuat dari kulit kerang yang telah dipoles sehingga permukaannya menjadi licin dan berbentuk seperti bola. Ada pula ditemui di Gorontalo, anak-anak pada umumnya menggunakan bola kasti sebagai bola ponti atau bola bekel.
Permainan ini dilakukan dengan melambungkan bola keatas, kemudian tata biji bekel. Pada saat bola melambung ke atas, pemain harus segera mengambil biji bekel yang tersebar. Pemain akan kalah apabila saat bola menyentuh lantai, biji bekel belum habis terambil.
Permainan Bola Bekel menuntut konsentrasi dan kejelian.(Dok/donana anak)
Permainan bekel biasanya dimainkan oleh 2-5 orang pemain dengan cara bermainnya sebagai berikut: Siapkan bola bekel dan lima atau lebih buah biji bekel kemudian pemain melakukan pengundian atau suit untuk menentukan urutan pemain. Permaianan dilakukan dengan mengumpulkan biji bekel setelah bola bekel dilambungkan ke udara, lalu dilanjutkan dengan mengambil kembali bola setelah satu kali pantulan bola.
Pada babak pertama, pengumpulan biji bekel dilakukan secara bertingkat. Pemain mengambil satu buah biji bekel pada pantulan bola pertama, lalu ambil dua biji bekel pada pantulan bola kedua dan seterusnya. Permainan akan berganti ke pemain berikutnya apabila tidak berhasil mengumpulkan biji bekel pada pantulan bola bekel atau muncul pelanggaran yaitu menyentuh biji bekel laiin saat mencoba mengumpulkan biji bekel.
Permainan bola bekel memiliki makna dan tujuan edukasi yang bagus untuk anak-anak.(Dok/BP/1992)
Pada babak kedua, biji bekel diatur dengan posisi menunjukkan sisi yang sama. Sedangkan pada babak ketiga biji bekel diatur sama dengan posisi menunjukkan sisi berbeda dari babak kedua. Pemenang permainan ini adalah pemain pertama yang berhasil menyelesaikan setiap dalam babak dalam permainan.
Ketika bola bekel memantul lebih dari satu kali maka orang tersebut dianggap kalah dan harus menghentikan permainannya. Permainan bola bekel ini cukup memberikan tantangan dan melatih ketangkasan bagi setiap pemainnya.
Permainan bola bekel hanya memerlukan bola dan biji bekel.(Dok/BP/1992)
Meski terkesan sederhana dan gampang dimainkan, permainan bola bekel sesungguhnya memiliki pesan dan makna yang mendalam. Dilansir dari Ragam Permainan Anak Indonesia, (BP, Jakarta/1992) ada banyak makna dibalik permainan bola bekel meliputi, bahwa manusia harus memiliki iman kepada Tuhan yang diletakkan sebagai tujuan utama hidup, manusia itu pada dasarnya makhluk yang suci dari lahir, manusia mampu memahami mana yang baik dan mana yang buruk, manusia harus menjaga hubungan antarsesama dan barang siapa yang menjalankan perintah Tuhan dan menghindari laranganNya akan hidup sejahtera. Menarik, bukan?(*)
- BAGIKAN
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar