Bledug Kramesan, Letupan Lumpur Panas yang Jadi Objek Wisata

16 Jun 2021
  • BAGIKAN
  • line
Bledug Kramesan, Letupan Lumpur Panas yang Jadi Objek Wisata

Sebagai wilayah yang masuk dalam ring of fire, fenomena vulkanik kerap menjadi pemandangan lumrah di sejumlah kawasan di Tanah Air. Bahkan tidak sedikit fenomena tersebut menjadi destinasi wisata yang memiliki daya tarik luar biasa.

Salah satu fenomena vulkanik yang kini hits di Grobogan, Jawa Tengah yakni Bleduq Kramesan. Semburan lumpur yang berasal dari kulit bumi akibat aktivitas gunung api. Bledug Kramesan bentuknya kerucut mirip dengan puncak Mahameru jenis strato. Puncaknya lumpur menyembur dengan pelan.

BACA JUGA: Rafflesia Merah Putih, Bunga Bangkai yang Selalu Memikat

Bledug Kramesan berlokasinya di Dusun Medang, Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan. Bentuknya memang unik, dan menambah koleksi deretan bledug yang ada di Grobogan. Bledug Kramesan memiliki ketinggian 25 meter dari permukaan tanah. Mengalahkan ketinggian Bleduk Kuwu yang tingginya hanya tiga meter. Bleduh Kramesan akan semakin tinggi seiring dengan luapan lumpur yang keluar.

bledug kramesan

Bledug Kramesan juga terdapat panorama hijau persawahan warga.(Dispar Kab Grobogan)

Berdasarkan data Pusat Vulkanologi diperkirakan semuran lumpur di Bledug Kramesan telah terjadi selama ratusan tahun. Seperti halnya bledug lainnya di Grobogan, kemunculannya merupakan teknis fenomena alam hingga punya mitos yang menyertainya.

Kamu bisa berkunjung ke Bledug Kramesan dan melihat lebih dekat fenomena vulkanologi. Bahkan mereka bisa menaiki gunung mini ini hingga ke puncaknya. Pada puncak kawahnya meletup dengan intensitas sangat kecil. Mendorong adonan lumpur dan membentuk gelembung setinggi 30-50 cm. Hawa panas dengan suhu kurang lebih 50 derajat celcius terasa hingga jarak aman. Tak sembarang permukaan Bledug Kramesan bisa dipijak. Beberapa sisi gunung mini ini merupakan tanah yang labil. Siapa saja bisa terjatuh bahka terperosok pada endapan lumpur yang basah.

Di balik hawa panasnya, ternyata di sekitar lokasi terdapat pula panorama hijau areal persawahan warga. Waktu terbaik mendatangi Bledug Kramesan adalah saat musim kemarau. Gundukan tanah akan menjadi keras berkat terik matahari. Motif tanah pecah-pecah pun jadi pemandangan menarik. Kemiringannya mencapai 45 derajad menuju puncak.

semburan lumpur panas

Bledug Kramesan meletupkan lumpur panas akibat aktivitas vulkanik gunung api.(Dispar Kab Grobogan)

Lumpur Bledug Kramesan berisi air, uap air, tanah, dan hingga gas metana. Fenomena ini terjadi karena adanya tekanan geothermal yang mampu mendorong batuan alluvial ke permukaan tanah. Batuan lunak berupa sedimen halus mendapatkan suhu dan tekanan yang tinggi menghasilkan luapan lumpur panas.

Di sekitar Bledug Kramesan juga ditemui beberapa kolam yang airnya bergejolak. Seolah mirip air yang mendidih, namun fenomena tersebut terjadi karena gas alam yang keluar dari dalam perut bumi. Ada tiga kolam, bahkan posisinya berada dalam area tanaman padi milik warga.

Kamu bisa memanfaatkan beberapa spotnya untuk berselfie atau merekam momennya dengan kamera. Kini Bledug Kramesan sudah jadi destinasi wisata yang terbuka untuk umum. Jaraknya lima kilometer sebelah timur laut dari Bledug Kuwu. Sedang dari kota Grobogan memakan waktu satu jam perjalanan menuju Bledug Kramesan. Adanya Bledug di Grobogan erat dikaitkan dengan kemunculan Api Abadi Mrapen di Kecamatan Godong, Grobogan.(*)

  • BAGIKAN
  • line