Bermain Kelereng, Keseruan yang Tak Tergantikan

Bermain kelereng selalu menyenangkan dan seru. Permainan yang populer di kalangan anak-anak lelaki ini kerap mengisi waktu senggang baik di siang maupun sore hari. Permainan kelereng di beberapa daerah disebut dengan nama gungu, neker, gotri atau guli.
Seperti kita ketaui bahwa kelereng adalah mainan yang murah meriah sehingga dapat dimainkan oleh berbagai kalangan. Ada beberapa jenis permainan kelereng. Pada umumnya bermain kelereng hanya membutuhkan keterampilan membidik dan menembak kelereng target.
BACA JUGA: Bola Bekel, Permainan yang Menyenangkan dan Penuh Makna
Kelereng dapat dimainkan di dalam dan luar ruangan, serta membuat anak berkonsentrasi pada permainan selama berjam-jam.

Bermain kelereng hanya butuh biji kelereng untuk dimainkan.(Dok/dolanan anak)
Sebagian besar toko mainan menjual kelereng. Harganya cukup murah dibandingkan beberapa mainan kecil lainnya. Membelikan kelereng unik untuk menambah koleksi mainan anak saat Anda berbelanja tidak akan menguras kantong. Berikut beberapa variasi cara bermain permainan kelereng.
Kamu hanya perlu membuat gambar lingkaran kecil di tanah. Semua anak menaruh sebutir kelereng di dalam lingkaran. Lalu semua anak berdiri kira-kira satu meter dari lingkaran, di belakang sebuah garis. Secara bergantian, lemparkan sebutir kelereng lainnya ke arah lingkaran. Anak yang kelerengnya paling jauh dari lingkaran, boleh main lebih dulu.

Bermain kelereng selalu melibatkan anak-anak dalam jumlah lebih dari dua atau tiga orang.(dok/dolanan anak)
Dia harus memakai kelereng yang ada di luar lingkaran sebagai “Penyerang” untuk memukul kelereng di dalam lingkaran keluar. Kalau berhasil melakukannya, maka ia boleh menyimpan setiap kelereng yang kena jentik.
Berikut cara menjentik kelereng saat bermain: Pertemukan ibu jari dengan jari tengah. Sentilkan kedua jari tepat pada gundu. Kelereng “Penyerang” harus tetap tinggal di dalam lingkaran. Kalau tidak, maka anak yang memilikinya akan kehilangan kelereng tersebut. Pemenang adalah anak yang mengumpulkan kelereng atau gundu terbanyak.

Permainan kelereng juga mengenal pemenang jika ada anak yang kumpulkan kelereng paling banyak.(Dok/dolanan anak)
Permainan kelereng meski terlihat mudah tapi ada juga kesulitannya. Tapi namanya anak-anak, kesulitan atau tantangan dalam bermain justru menyenangkan. Sebetulnya, permainan kelereng mempunyai nilai edukatifnya. Misalnya anak-anak dilatih untuk konsentrasi dan sportif. Bagaimana jentikannya bisa kena kalau tidak dibarengi konsentrasi yang penuh.
Selain itu, permainan kelereng mengajarkan anak-anak untuk memiliki fokus dalam mendapatkan sesuatu. Jadi, jangan sesekali meremehkan permainan kelereng. Pasalnya, selain asyik sekaligus bermain kelereng bisa seabgai sarana untuk belajar nilai-nilai kehidupan.(*)
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar