Bercanda Bersama Monyet-Monyet Usil di TWA Pulau Kembang

Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Kembang di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyajikan keanekaragaman flora dan fauna yang khas Indonesia. Betapa tidak, destinasi wisata yang berada di tengah Sungai Barito ini seolah menegaskan karakteristik pesona Indonesia yang berbeda-beda tapi tetap satu jua.
Objek wisata yang lebih populer dengan nama Pulau Kembang ini memiliki luas sekitar 83 hektar lengkap dengan hutan mangrove yang didalamnya terdapat banyak monyet berkoloni. Selain hutan mangrove dan monyet, pemerintah melalui BKSDA Kalsel menyediakan jalur trekking yang terbuat dari kayu.
BACA JUGA: Telaga Biru Tulung Ni Lenggo, Tempat Mandinya Pahlawan Berau
Mengapa Pulau Kembang direkomendasikan jadi destinasi wisata yang layak kamu kunjungi?

Taman Wisata Alam Pulau Kembang di Kabupaten Barito Kuala, Kalsel.(BKSDA Kalsel)
Pulau ini merupakan destinasi wisata alam yang berada di tengah atau pusat Sungai Barito. Destinasi wisata ini banyak dikunjungi oleh wisatawan karena tempatnya yang cantik, asri, dan pesona alamnya yang luar biasa.
Pulau Kembang terkenal sebagai pulau kerajaan kera, atau kerajaan monyet. Alasannya karena di pulau tersebut banyak sekali monyet.
Monyet atau kera-kera tersebut cukup jinak, dikarenakan seringnya pengunjung yang datang, kemudian berinteraksi, sambil memberi makanan seperti kacang.

Pulau Kembang kerap dikenal sebagai tempat kerajaan monyet.(BKSDA Kalsel)
Pulau Kembang banyak dihuni oleh monyet dan beragam jenis burung. Kamu juga bisa menemukan monyet besar yang biasanya disebut juga dengan raja monyet di pulau ini. Namun, jika ingin berkunjung ke Pulau Kembang, berhati-hatilah terhadap barang bawaan Anda agar tidak di rebut oleh monyet.
Monyet memiliki sifat jahil, atau usil, oleh karena itu barang-barang, beserta makanan dan minuman untuk tetap dipastikan aman.
Pulau Kembang merupakan pulau yang didominasi oleh hutan mangrove. Di area pulau tersebut terdapat jalur trekking yang nyaman, serta cocok untuk hunting foto. Karena Pulau Kembang ini masih berupa tanah dan sebagiannya lagi masih berupa rawa, pemerintah menyedialan jembatan kayu yang bisa digunakan untuk berjalan mengelilingi Pulau Kembang.

Kelebihan Pulau Kembang yakni adanya jalur trekking ditengah hutan mangrove.
Taman Wisata Alam Pulau Kembang termasuk dalam salah satu perwakilan tipe ekosistem hutan rawa mangrove. Jenis-jenis flora yang hidup dan tumbuh didalamnya adalah rambai (Sonneratia alba), panggang (Ficus sp), jambu (Eugenia sp), tancang (Bruguiera sp), rengas (Gluta renghas), nipah (Nypa fructicans), pandan (Pandanus sp), bakung (Crinum asiaticum), jeruju (Acanthus ilicifolius), dungun (Heretiera littoralis), dan lain-lain.
Berdasarkan laman resmi Pemkab Barito Kuala, pada tahun 1976, Pulau Kembang ditetapkan sebagai sebuah kawasan hutan wisata dan menjadi salah satu unggulan pariwisata di Kabupaten Barito Kuala.

Pulau Kembang menyajikan pesona wisata alam di tengah Sungai Barito.
Jika kamu berangkat dari Kampung Muara Kuin, kamu pun harus menyewa perahu klotok untuk menuju Pulau Kembang. Namun jika kamu berangkat sebelum matahari terbit, kamu akan melalui sebuah Pasar Terapung Muara Kuin. Waktu tempuh dari Kampung Muara Kuin lebih singkat daripada melalui Sungai Martapura, yakni hanya sekitar 45 menit.
Sepanjang perjalanan kamu bisa merasakan sensasi berada di tengah Sungai Barito yang dipagari hutan tropis serta tirai hijau dedaunan akan menambah kesan sejuk dan asri menemani liburan kamu.(*)
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar