Berburu Suvenir Khas Bali di Pasar Tradisional Ubud

Pasar Tradisional Ubud atau Ubud Traditional Market menawarkan pengalaman dan sensasi yang berbeda dengan kebanyakan pasar tradisional yang ada di Indonesia. Di pasar ini, predikat tradisional justru menjadi nilai jualnya.
Saban pasar kamu pasti dihadapan pada pemandangan yang mungkin saja kurang elok atau hilir mudik pembeli dan penjual yang tak karuan. Namun, saat berada di Pasar Tradisional Ubub, Bali, kamu justru mendapatkan banyak barang atau dagangan yang bisa dibawa pulang sebagai suvenir atau cenderamata.
BACA JUGA: Taman Narmada, Peristirahatan Raja yang Terinspirasi Puncak Rinjani
Pasar Ubud memang unik. Selain dekat dengan Monkey Forest Ubud, pasar ini menyediakan beragam kerajinan tangan dan barang-barang khas Bali. Kamu bisa berbelanja sepuasnya sesuai dengan daya beli kamu. Banyak sekali barang atau karya tangan masyarakat Bali yang tersedia di pasar Ubud.

Di Pasar Ubud, kamu bisa bertemu dengan banyak wisatawan mancanegara yang memburu suvenir.(Dok/Bali Tour & Travel)
Semua kerajinan Bali yang unik bisa kamu temukan di pasar ini. Tak heran, kamu akan bertemu dengan banyak wisatawan mancanegara yang memburu suvenir di Pasar Tradisional Ubud. Bahan-bahan anyaman, Batik Bali, tas, topi dan miniatur benda-benda seni menjadi andalan pasar ini.
Saking populernya, film Hollywood Eat, Pray, Love yang dibintangi Julia Roberts memilih Pasar Tradisional Ubud sebagai salah satu lokasi syutingnya. Keren khan?

Pasar Tradisional Ubud pernah menjadi lokasi syuting film Eat, Pray, Love(Dok/Bali Tour & Travel)
Pasar satu ini memiliki dua peranan bagi masyarakat sekitar Ubud atau masyarakat juga menyebutnya pasar bergilir. Produk yang penjual tawarkan berbeda pada pagi hari dan sore hari.
Pada saat pagi hari, Pasar Tradisional Ubud ini menjadi tempat berjualan bagi para pedagang pasar untuk menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari. Biasanya seperti beras, rempah-rempah, lauk, gula, dan juga berbagai jenis kebutuhan dasar pokok lainnya untuk masyarakat lokal maupun wisatawan.

Ubud Traditional Market tempatnya bersih dan eksotis.(Dok Bali Tour & Travel)
Sementara itu, pada sore hari pasar ini mulai menjadi tempat untuk menjual berbagai suvenir menarik. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. yang senang berburu oleh-oleh. Selain itu, Pasar Tradisional Ubud juga patut Anda kunjungi walau hanya sekadar melihat-lihat saja.
Pasar Tradisional Ubud sendiri merupakan pasar yang menjunjung tinggi kenyamanan sehingga membuat pasar ini cukup bersih. Boleh dikatakan, pasar ini menjadi antitesis terhadap pasar-pasar tradisional lainnya di Indonesia bahkan bisa menjadi inspirasi sebuah pasar yang ideal dan bagus.

Pasar Tradisional Ubud menawarkan banyak suvenir menarik dan unik.(Dok/ Bali Tour & Travel)
Para pengunjung pasar tidak perlu merasa khawatir ketika ingin menjelajahi berbagai sudut pasar. Di pasar ini kamu tidak akan menemukan kotoran seperti becek. Hal ini pula yang membuat pasar satu ini menjadi tempat favorit dari berbagai kalangan karena kenyamanan yang mereka berikan kepada para pengunjung yang akan berbelanja berbagai hal di sana.
Wisatawan yang datang dan berbelanja di Pasar Tradisional Ubud tidak hanya akan menemukan berbagai jenis suvenir yang menjadi ciri khas dari Bali tapi jadi tempat interaksi dan layaknya pasar, tawar menawar hargapun jadi hal yang biasa di pasar ini.

Pasar Tradisional Ubud menjajakan suvenir khas Bali dengan harga terjangkau.(Dok/ Bali Tour & Travel)
Selain suvenir, banyak oleh-oleh khas Bali yang bisa didapatkan di pasar ini dengan harga yang terjangkau. Kamu disarankan untuk datang ke Pasar Tradisional Ubud pada jam enam sore atau menjelang maghrib. Berada di pasar ini, dijamin kamu pasti kewalahan memilih suvenir yang bakal dibawa pulang sebagai oleh-oleh buat orang-orang tercinta. Kamu juga bakal bertemu dengan banyak wisatawan mancanegara di Pasar Tradisional Ubud.
Pasar Tradisional Ubud cocok untuk kamu yang ingin menikmati waktu sore seusai jalan-jalan dari pantai atau kawasan pegunungan untuk melepas lelah dengan cara berbelanja. Bukankah belanja di pasar termasuk salah satu cara menghilangkan stres dan lelah?.(*)
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar