Bakiak, Permainan untuk Latih Keseimbangan dan Kekompakan

Bakiak merupakan permainan tradisional dari Sumatera Barat yang sudah jarang sekali dimainkan. Bakiak berbentuk semacam sandal yang memiliki lima sampai enam selop. Bahan yang digunakan untuk membuat bakiak adalah kayu. Permainan ini dimainkan oleh lima sampai enam anak.
Bakiak merupakan salah satu mainan tradisional di Indonesia yang dapat dimainkan secara berkelompok. Seperti diketahui bahwa bakiak memiliki bentuk seperti sandal panjang yang terbuat dari kayu dan terdiri dari 5 sampai 6 selop. Itu artinya, cara bermain bakiak tradisional tersebut setidaknya haruslah diikuti oleh 5-6 pemain dalam satu regunya.
BACA JUGA: Bermain Kucing-kucingan, Permainan Asyik Pengisi Waktu
Layaknya permainan beregu, bermain bakiak dapat dilakukan dalam acara bounding dengan tujuan melatih kekompakan para pemain. Pasalnya jika para pemain tidak kompak atau tidak selaras dalam menjalankan bakiak tersebut, maka semua anggota regu bisa terjatuh bersama-sama.

Permainan Bakiak termasuk permainan beregu yang melibatkan 3-5 anak.(Dok/Kemendikbud)
Cara bermain bakiak tradisional sebenarnya cukup sederhana, namun setiap anggota dalam regu tersebut harus bisa selaras dan kompak dalam menggerakan kakinya sesuai dengan komando ketua regu agar bisa berjalan dengan benar dan tidak terjatuh.
Langkah-langkah bermain bakiak atau terompah panjang tersebut ialah sebagai berikut, dalam satu regu/grup, harus memiliki anggota yang cukup sesuai dengan jumlah selop pada bakiak, misalnya saja 3-4 orang atau 5-6 orang. Tunjuklah satu orang anggota untuk menjadi ketua regu kemudian berbaris ke belakang dan kenakan selop masing-masing pada satu bakiak, dimana ketua regu berada paling depan, selanjutnya ketua regu memberi komando untuk anggota lain dengan berteriak “kanan/kiri”, dan anggotanya wajib mengikuti komando tersebut agar bisa bergerak dengan kompak serta selaras dan regu yang paling cepat tiba di garis akhir akan menjadi pemenangnya.

Permainan Bakiak akan semakin seru jika dilombakan dalam bentuk kelompok.(Dok/Kemendikbud)
Sebagai permainan beregu, cara bermain bakiak tradisional tentu tidak hanya dapat melatih kekompakan para pemainnya, namun dapat pula dimanfaatkan untuk mempererat persahabatan satu sama lain. Permainan bakiak melatih kekompakan para pemainnya, karena jika ada satu saja yang tidak sama maka akan jatuh semuanya.
Selain itu, permainan bakiak juga melatih keseimbangan dan mengaktifkan syaraf motorik dalam otak anak-anak. Dengan demikian selain melatih fisik juga meningkatkan keseimbangan psiko-emosional dalam tumbuh kembang anak-anak.

Permainan Bakiak melatih anak-anak untuk kompak, saling bantu dan jaga keseimbangan.(Dok/Kemendikbud)
Meski berstatus permainan tradisional, Bakiak memiliki nilai edukatif yang bagus yakni melatih koordinasi anggota tubuh dan juga melatih kesabaran dalam diri anak-anak serta meningkatkan kemampuan bersosialisasi.
Mengingat adanya perkembangan zaman seringkali membuat anak-anak menjadi antisosial, maka dengan adanya permainan tradisioanal ini diharapkan anak-anak semakin erat persahabatan dan kekompakannya. Jadi, kalau ingin tetap kompak dan akrab dengan teman, sering-seringlah bermain bakiak bersama. Dijamin seru serta menyenangkan.(*)
Berikan tanggapanmu di sini
Belum ada komentar